Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[HUT RTC] Merenungi Ahok

19 Maret 2016   10:21 Diperbarui: 19 Maret 2016   11:06 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegalauan yang banyak orang “kebakaran jenggot” ini masih ada pihak-pihak yang berbuat nista. Jika kita memiliki kesadaran tak ada jalan lain kecuali mengakui “adalah Dia di atas segalanya”. Ke mana lagi kita kan sembunyi? Hanya kepada-Nya kita kembali. Mari, tunduk sujud pada-Nya!

Rujukan:

*) Gara-gara Seorang Ahok, Logika Menjadi Dungu, DPR Menjadi 'Kampungan'  

**) Masak, Keimanan Saya Berkurang Gara-gara Pilih Ahok? 

***)  Jika Meragukan Ada Beking di Belakang Teman Ahok, Sama Saja Tidak Percaya Jokowi  

****) Inilah Kepentingan Teman Ahok  

*****) Beberapa Kompasianer Ini Ngaku Nggak Mungkin Memilih Ahok [101% SARA]  

 

Terinspirasi lagu : Untuk Kita Renungkan – Ebiet G. Ade.

https://www.youtube.com/watch?v=fWksZQaAuTY

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun