Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Surat dari Guru Paud

18 Februari 2016   06:01 Diperbarui: 1 April 2017   09:03 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kursi tua berlubang-lubang, jendela kaca yang senantiasa buram

hordeng belel dimakan usia lantai semen kusam

dengan sampah yang kadang berserakan

buku-buku bertebaran di atas meja berdebu

semua akan bercerita padamu

tentang kini  kondisiku

 

ah, tentang itu semua tak kan kukabarkan padamu

tak layak untuk digugu dan ditiru

sumbanganmu saban bulan tak pernah mencukupi

untuk melengkapi kebutuhan belajarmu sehari-hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun