Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... Guru - mea culpa, mea maxima culpa

guru dan pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Seorang Guru kepada Muridnya

25 November 2015   23:04 Diperbarui: 25 November 2015   23:29 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  dan teman bukan berarti aman,

Dan kau mulai mengerti bahwa ciuman bukanlah kontrak

dan hadiah bukanlah janji,

Dan kau mulai menerima kekalahanmu sambil mengangkat kepala

 dan membuka mata, dengan kelapangan dada seorang dewasa,

bukan kesedihan seorang anak,

Dan kau belajar membangun semua jalanmu hari ini

 karena tanah hari esok sangat tak pasti, sulit direncanakan.

Setelah beberapa lama kau mengerti bahwa sinar mentari pun

akan membakarmu kalau berlebihan.

Jadi, tanamilah kebunmu dan hiasilah jiwamu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun