Aku Mencintaimu ik
Beribu cerita terucap dalam doa-doa malam, dalam cinta begitu sabar menanti panjang pengharapan sempurna ,Sebelum kau dan aku menjadi kita, sebelum ijab suci aku dan kamu akan senantiasa berusaha dan berdoa agar semesta merestui harapan dan tujuan suci ini untuk mengarungi samudera hidup.
Kau yang aku sebut rindu, kau yang aku namai cinta, cinta yang terus tumbuh di dalam hati karena Allah.Â
Meski jarak telah memisahkan kita berbulan-bulan, namun rasa kasih dan cinta begitu tulus. Entah apa lagi yang kan kudendangkan dalam doa jika bukan permintaan kepada Allah untuk segera mensucikan ikatan ini dalam ijab. Semoga Allah senantiasa meridhoi hubungan kasih.Â
Semoga kau dan aku berjodoh dunia akhirat dan apa dayaku jika bukan itu mauku pada Sang Pemberi Kasih. Yang telah hadirkan kau dalam hidup untuk saling melengkapi memahami disetiap episod kehidupan ini.
Salam untukmu, semoga hari itu segera tiba.
Â
Â
___
Sugidi Prayitno
Jakarta, 21 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H