Mohon tunggu...
Sugiarto Sumas
Sugiarto Sumas Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara Ahli Utama

Sebagai widyaiswara di Kementerian Ketenagakerjaan bertugas untuk menjadi fasilitator / pembimbingan peningkatan kompetensi pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Menulis artikel ilmiah dan artikel populer adalah salah satu hobby sekaligus kewajiban sebagai tenaga pendidik

Selanjutnya

Tutup

Trip

Bersama Prastika, Si Kebaya Merah di Gerbong Luxury Kereta Api Argo Dwipangga

9 November 2022   15:15 Diperbarui: 9 November 2022   16:41 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YOGYAKARTA. Si Kebaya Merah yang sedang viral ternyata saya jumpai pula di  gerbong Luxury Kereta Api Argo Dwipangga.

Kereta Api ini berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta pukul 08.50 wib, pada tanggal 9 November 2022 menuju ke  Stasiun  terakhir Solo Balapan Solo, dengan singgah di Cirebon, Purwokerto, dan Yogyakarta.

Si Kebaya Merah tersebut, bernama Prastika, bersikap sangat sopan,  ramah dan peduli kepada setiap penumpang di Gerbong Luxury yang menjadi tanggung jawabnya. .

Ketika saya tanya bagaimana tanggapannya atas berita viral tentang Si Kebaya Merah akhir-akhir ini, pipinya merona merah, kemudian berkata “terkait dengan video porno itukah?. Tentunya (saya) sangat terganggu”.

Pipi yang merona merah,  tentunya memiliki  makna tersendiri, mungkin menggambarkan rasa malu,  kecewa atau arti lainnya, yang hanya Prastika yang tahu.

Stigma negatif terhadap Si Kebaya Merah rupanya  tidak hanya menimpa pada benda yang bernama “kebaya merah”, tetapi menjadi semacam virus yang menginfeksi kepada siapa pun pemakainya, termasuk pramugari Argo Dwipangga yang  berseragam kebaya merah.

Hal ini berkaitan dengan simbol. Pada dasarnya manusia suka dengan simbol-simbol. Dalam simbol tersebut terkandung adanya kesepakatan  mengenai arti tertentu. Umumnya memiliki arti positif.

 Misalnya simbol negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, yang menggambarkan tentang tanggal proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 pada jumlah bulu sayap, dada, dan ekornya, dan Sila-sila Pancasila pada perisai di dadanya, serta bhinneka tunggal ika pada pita di kakinya.

Selanjutnya simbol Garuda Pancasila dipakai oleh berbagai Lembaga dan Organisasi  Pemerintah dan Swasta  yang mengokupasi arti bahwa Lembaga tersebut pendukung dan pelestari Garuda Pancasila.

Bendera merah putih  adalah juga simbol negara Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Kemudian, simbol warna beserta artinya ini juga digunakan oleh berbagai pihak untuk menggambarkan jati dirinya.

Simbol juga digunakan untuk pengaturan lalu lintas, lampu merah berarti stop, lampu kuning berarti hati-hati, dan lampu hijau berarti jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun