Namun, tidak semua tombol langsung diketahui letaknya, sehingga diperlukan orientasi terlebih dulu.
Hal gagap teknologi terjadi pula pada teman saya yang sudah bermukim sebulan di Geneve Swiss.
Sekalipun tidak punya kebun coklat dan kebun kopi, tetapi Swiss terkenal memproduksi dan menjual produk olahan coklat dan kopi yang mendunia.
Salah satunya adalah produk kopi olahan merk Nespresso. Sahabat saya membeli beberapa kemasan kopi bermerek tersebut, dengan maksud sebagian akan diseduh sesampai di hotel, dan bagian lainnya untuk oleh-oleh ke tanah air.
Ternyata kopi olahan dimaksud tidak dapat diseduh langsung tanpa bantuan teknologi yang dinamai "coffee maker".
Berikut adalah tips untuk segera menguasai teknologi.
Pertama, sebagai cara termudah mempelajari fungsi dan kegunaan perangkat teknologi yang ada di depan kita adalah dengan melihat apa yang dilakukan orang lain, misalnya dari tetangga kita sesama penumpang yang sudah terbiasa naik pesawat sejenis.
Ini berarti kita menggunakan mata dan pengalaman tetangga, tanpa harus mengalami gagap teknologi yang sebenarnya terjadi pula di masa lampau terhadap tetangga kita tadi.
Cara kedua adalah dengan mempelajari tombol dan keterangan yang ada, namun cara ini memakan waktu beberapa lama.
Kadang-kadang ketika kita mencoba tidak langsung berhasil, lama kelamaan bisa juga mengundang perhatian tetangga.
Kasihan deh lho, mungkin menggumam dalam hatinya. Sesuai tata cara pergaulan yang baik, tentu tetangga tidak akan lancang mengajari tanpa diminta.