Mohon tunggu...
Sugiarto Sumas
Sugiarto Sumas Mohon Tunggu... Guru - Widyaiswara Ahli Utama

Sebagai widyaiswara di Kementerian Ketenagakerjaan bertugas untuk menjadi fasilitator / pembimbingan peningkatan kompetensi pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Menulis artikel ilmiah dan artikel populer adalah salah satu hobby sekaligus kewajiban sebagai tenaga pendidik

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minum Makan Manis dan Pembicaraan Organ Tubuh

27 September 2022   13:00 Diperbarui: 12 Desember 2022   11:33 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"LELAH BAAANG!" Akhirnya Insulin resistan.

Hasil dari insulin resistan itu menjadi Hyperinsulinemia, pankreasnya mengambek, mogok, akhirnya. Turun mesin! Hyperinsulinemia  terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Untuk diabetes melitus  tipe 1, pankreas sudah tidak mampu menghasilkan insulin lagi, tapi manusianya masih "nekat"  memasukkan karbohidrat dan minum makan manis terus! Akhirnya solusinya, insulin disuntikan ke dalam perut, biar bisa mengolah glukosa. Paksa terus!

Ternyata, betapa manusia itu senang menzalimi dirinya sendiri.  Nabi Muhammad SAW  sudah memberi batasan. Berhentilah makan sebelum kenyang. Makan minum  lah  hanya 1/3 lambung. 

Ayo, terus  mengatur minum makan manis kita. (S. Sumas / sugiarto@sumas.biz)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun