"Di kemanakan lagi nich glukosanya?".
Mau tidak mau glukosa dimasukkan ke fat cell menjadi body fat. Jadilah lemak tubuh, yang terus disimpan sebagai cadangan energi. Jadilah itu lemak bergoyang goyang di perut dan beberapa tempat lainnya.
Eh, tapi karbohidratnya  masuk terus. Insulin makin bingung sebab Fat Cell sudah nyalakan lampu merah, sudah  tidak  menerima lagi. Fat cell juga menjadi bersungut:
"Ogah! Gue sudah cape, alihkan saja ke tempat lain. Gue sudah menolak!"
Insulin lalu menemukan tempat lain bernama  liver, maka  glukosa dialihkan  ke situ. Tetapi liver mengingatkan:
"Eeh,  Gue -kan cuma bisa menampung 100-150 gram glycogen saja. Apa-apa an  kirim glukosa sebanyak ini? Over Capacity Gue!"
Akhirnya liver pun kerja keras  mati-mati an  untuk berusaha mengolah glukosa yang dioper ke sana. Padahal daya tampung di sana cuman sedikit, dia olah itu glukosa menjadi triglyceride.
Melalui proses de novo lipogenesis. Jadilah itu trigliserida tinggi dan liver diselimuti oleh lemak yang namanya FATTY LIVER.  Liver pun akhirnya bermasalah, sudah pasti Empedu ikut kena imbasnya. Timbulah  masalah baru. Masalah batu empedu!
Pada titik ini, sudah banyak sekali problem ditubuh, fatty liver, batu empedu, trigliserida tinggi, itu semua adalah indikasi hiperglisemia, yang artinya itu kadar glukosa dalam darah sudah ketinggian.
Insulin lelah, selelah-lelah nya untuk mengolah glukosa. Insulin sudah bingung.  Mau di kemanakan  lagi ini glukosa?"
Sementara, manusianya tidak bisa berhenti makan karbohidrat dan minum makan manis, Â sehingga glukosa masuk terus!. Â Maka insulinnya RESIST! Â Enggak mau, sudah lelah, bahkan protes, sambil teriak: