Mohon tunggu...
Sugha Faiz Al Maula
Sugha Faiz Al Maula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Statistika Unair

Bicara sesuai data

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Pangan di Madagaskar

2 Juni 2022   15:00 Diperbarui: 2 Juni 2022   15:01 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Madagaskar sebagai satu-satunya entitas yang berhak menentukan kebijakan yang akan diambil untuk negara Madagaskar itu sendiri yang mana kebijakan tersebut bisa diambil dari berbagai rekomendasi dari aktor yang lain.

Aktivitas diplomasi yang terjadi dalam isu krisis pangan di Madagaskar melibatkan aktor-aktor antara IGO dengan pemerintah setempat dan isu yang dibahas adalah mengenai masalah pangan yang bisa berdampak pada kemanusiaan sehingga diplomasi yang terjadi dapat digolongkan ke dalam pola Diplomasi Multilateral dengan tipe Diplomasi Humaniter. 

Dengan demikian, paparan di atas menunjukkan bahwasanya krisis pangan di Madagaskar khususnya Madagaskar bagian Selatan mayoritas disebabkan oleh ketidakpastian cuaca yang bersumber dari perubahan iklim. 

Kasus krisis pangan di Madagaskar mungkin adalah awal dari tanda- tanda yang ditunjukkan oleh alam karena perubahan iklim yang terjadi. 

Tentunya, apapun kegiatan yang dilakukan akan berdampak pada lingkungan. Maka dari itu, penulis mengajak kepada seluruh pembaca agar lebih tanggap terhadap kegiatan apapun yang akan dilakukan. Keputusan ada di tangan masing-masing, entah itu tangan yang akan membantu memperbaiki lingkungan atau tangan yang akan merusak lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun