Bagi warga yang menerima bantuan tentu senang riang gembira bisa saja berharap corona terus ada hhh jangan sampai ya amit amit pulang kau corona...
Nah bagi warga yang belum menerima bantuan galaulah mereka, berulang kali datangi aparat desa adapula yang memaki mengatai.
Itu pilunya.Â
Aparat Desa kerja dipaksa menyiapkan data menyortir sesuai edaran bagi yang sebelumnya sudah menerima bantuan, diminta jangan didata kenyataannya data yang ada sama dan yang menerima itu itu saja.
Kata Presiden via Kompas.com
" kalau ingin menanyakan bantuan silahkan tanya ke desa "
Yang membuat kebijakan Presiden, kemudian tanggungjawab dilimpahkan ke kepala desa.
Andai saja teknis dan masukan desa bisa diterima tentu KPM tidak salah terima.
Konfirmasi data ada sebelum bantuan disalurkan, arahan agar direvisi barangkali ada yang salah sasaran juga diserukan hanya saja itu hanya bersifat seremonial formalitas.
Data perbaikan diteliti kemudian revisi dan dikirimkan namun saatnya pencairan tersaji data awal yang sama sebelum revisi sia sialah kita.
Itu juga pilunya.
Corona oh corona ketidakpastian ini kapan redanya.