Mohon tunggu...
Sucen
Sucen Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup itu sederhana, putuskan dan jangan pernah menyesalinya.

Masa depan adalah Hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hilangnya Hajatan hingga Lulus Jalur Corona

31 Mei 2020   13:32 Diperbarui: 31 Mei 2020   13:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga yang menerima bantuan tentu senang riang gembira bisa saja berharap corona terus ada hhh jangan sampai ya amit amit pulang kau corona...

Nah bagi warga yang belum menerima bantuan galaulah mereka, berulang kali datangi aparat desa adapula yang memaki mengatai.

Itu pilunya. 

Aparat Desa kerja dipaksa menyiapkan data menyortir sesuai edaran bagi yang sebelumnya sudah menerima bantuan, diminta jangan didata kenyataannya data yang ada sama dan yang menerima itu itu saja.

Kata Presiden via Kompas.com

" kalau ingin menanyakan bantuan silahkan tanya ke desa "

Yang membuat kebijakan Presiden, kemudian tanggungjawab dilimpahkan ke kepala desa.

Andai saja teknis dan masukan desa bisa diterima tentu KPM tidak salah terima.

Konfirmasi data ada sebelum bantuan disalurkan, arahan agar direvisi barangkali ada yang salah sasaran juga diserukan hanya saja itu hanya bersifat seremonial formalitas.

Data perbaikan diteliti kemudian revisi dan dikirimkan namun saatnya pencairan tersaji data awal yang sama sebelum revisi sia sialah kita.

Itu juga pilunya.

Corona oh corona ketidakpastian ini kapan redanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun