Setiap hari kita bahkan terus berusaha mengejar, mengejar, mengejar, dan bersedia melakukan apapun agar seseorang mau memberikan cinta dan perhatiannya kepada diri kita, mengisi ruang – ruang kosong dalam diri kita. Kita merasa hampa dan tidak utuh tanpanya. Dengan cara inilah sindrom berbahaya ini akan mempengaruhi kualitas kehidupan kita.
Kita sering melupakan bahwa untuk dapat menciptakan dunia luar yang lebih baik bagi kehidupan kita, kita harus mau terlebih dahulu menciptakan dunia batin yang lebih baik di dalam diri kita. Lalu bagaimana kita dapat membuat dunia batin kita menjadi lebih baik?
Kita Tidak Dapat Memberikan Sesuatu Yang Tidak Kita Miliki :
Untuk dapat dicintai, Anda harus mampu mencintai diri Anda sendiri terlebih dahulu sebesar yang akan Anda lakukan kepada orang lain.
Apabila Anda tidak mampu mencintai diri Anda sendiri, Anda tidak akan pernah mampu untuk mencintai orang lain!
Memahami efek dari mencintai diri Anda sendiri akan meningkatkan kemampuan Anda untuk meng hargai diri Anda.
Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Tanpa “cinta” yang tulus, sebuah “rasa menghargai” hanya akan menjadi ajang untuk saling “menjilat/ mencari perhatian” demi kepentingan pribadi semata.
Akan tetapi tanpa sebuah “perasaan menghargai”, sebuah “cinta” hanya akan berakhir dengan omong kosong belaka.
Ingin bukti?
Cobalah terus katakan dan tunjukkan “cinta” Anda kepada pasangan Anda, anak Anda, orang tua Anda, rekan bisnis Anda, pelanggan Anda, tanpa “menghargai” mereka, bisakah Anda melakukannya?