Hanya saja ia tidak sadar, bahwa banyak orang di negeri ini menginginkan pekerjaan yang duduk di tempat teduh, berbaju rapi, dan bergaji tinggi. Satu lagi, di negeri ini diskriminasi pekerjaan masih saja berlangsung. Dan ia sebagai tukang becak mungkin belum sadar, bahwa dirinya juga termasuk korban dari diskriminasi pekerjaan itu. Terlepas dari itu semua, ia merasa merdeka dalam kondisi yang sebenarnya tidak merdeka. Sama sekali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI