Mohon tunggu...
agus setiawan
agus setiawan Mohon Tunggu... -

Personal Blog : www.sugatangguh.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mahasiswa 'Nyambi' Freelance Jurnalis Tidak Hanya Butuh Modal Otak tapi Juga Otot

29 Oktober 2017   13:41 Diperbarui: 29 Oktober 2017   14:21 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bisa mengerjakan job-job yang saya dapatkan dimana saja dan kapan saja asalakan pekerjaan selesai pada waktu yang ditentukan oleh client. 

Tidak hanya bekerja didalam ruangan seperti makna yang banyak diketahui orang, seringkali saya juga harus mengerjakan "pekerjaan" saya tersebut diluar ruangan. Meninjau lokasi satu kelokasi yang lain, mendatangi suatu tempat karena permintaan client dan kepentingan peliputan narasumber ataupun meliput event-event sebagai bahan berita.

sUMBER : Dokpri
sUMBER : Dokpri
(Pengalaman luar biasa mendapat undangan media dalam event Jember fashion carnaval 2017 conference, karnaval terbesar no. 3 Dunia, no. 1 asia)

Tidak hanya "uang saku" kuliah yang saya dapatkan (jumlahnya memang tak seberapa tapi cukup untuk membeli kebutuhan dan fotocopy tugas-tugas kuliah), pengalaman dan relasi juga saya dapatkan. 

Lumayan, bisa membantu mengurangi beban orang tua dalam urusan uang saku ketika musim panen di kampung tidak bisa diharapkan akibat serangan hama dan cuaca yang extrem tak menentu meskipun nyatanya tidak banyak jumlahnya. Seperti apa yang diceritakan bapak pada beberapa waktu lalu ketika saya pulang kampung dengan kesedihan gagal panennya.

Hanya Rp. 45.000/artikel, itupun kadang kita harus menggali data secara langsung dilapangan sehingga capek terasa double. Capek dan nyeri otot menjadi hal yang biasa terjadi. Begitulah, pendapatan seimbang dengan jumlah artikel yang mampu saya kerjakan. Saya siap menjadi tangguh!

Memang sih, jika "uang" menjadi tolak ukurnya, "uang saku" yang saya dapatkan dari job freelance menjadi blogger dan freelance jurnalis sering kalah telak dengan mereka yang pendapatannya tetap setiap bulannya dengan menjadi karyawan sebuah toko. 

Inilah yang saya suka, pekerjaan yang sesuai dengan passion dan pekerjaan yang saya kerjakan tidak  terbatas pada ruang dan waktu. Meskipun rasa pegal dan linu tak terhindarkan saya selalu siaga membawa obat-obatan yang mungkin saya butuhkan. Geliga Krim adalah salah satunya.

Sumber : Dokpri
Sumber : Dokpri
(Dalam hal pekerjaan maupun bukan, krim otot geliga selalu diletakkan dalam tas resleting bagian depan)

Saya bisa dengan mudaH menyesuaikan dengan aktivitas kuliah yang terkenal padatnya dengan tugas-tugas besarnya. Meskipun jika aktivitas kampus terlalu sibuk, saya mengerjakan sistem ronda (baca:lembur) diakhir pekan. Disaat hari libur kuliah saya harus pontang panting untuk mengejar target terselesaikannya semua pekerjaan. Tidak hanya otak tapi otot juga sangat diperlukan. 

Dengan komunitas Jember Blogger inilah, saya memperoleh banyak ilmu dan manfaat termasuk bagaimana caranya mereka mengkombinasikan otak dan otot dalam pekerjaan-pekerjaan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun