Mohon tunggu...
aldis
aldis Mohon Tunggu... Insinyur - Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise, Transformasi Digital, Travelling,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pendidikan Melalui MooC dan Val IT pada Kampus 3T

21 Juli 2024   07:35 Diperbarui: 21 Juli 2024   07:39 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Framework Val IT menekankan pentingnya manajemen portofolio dalam mengelola investasi TI. Untuk kampus, ini berarti memasukkan proyek MOOC ke dalam portofolio investasi TI kampus dan memastikan bahwa proyek ini sejalan dengan inisiatif pendidikan digital lainnya. Prioritas harus diberikan pada alokasi sumber daya yang tepat, pengelolaan jadwal implementasi, dan koordinasi dengan inisiatif TI lain di kampus. Dengan manajemen portofolio yang baik, kampus dapat memastikan bahwa semua proyek TI berjalan selaras dan mendukung visi serta misi institusi.

Memantau dan Mengukur: Evaluasi Berkelanjutan untuk Keberhasilan

Tahap akhir dari framework Val IT adalah pemantauan dan pengukuran kinerja. Ini mencakup penggunaan KPI (Key Performance Indicators) untuk menilai sejauh mana tujuan proyek telah tercapai. Beberapa KPI yang relevan untuk sistem MOOC meliputi jumlah mahasiswa yang mendaftar dan menyelesaikan kursus, tingkat kepuasan mahasiswa, peningkatan pendapatan, dan feedback dari dosen dan staf. Pemantauan kinerja secara real-time melalui dashboard dan laporan rutin kepada pimpinan kampus sangat penting. Evaluasi periodik dan penyesuaian strategi berdasarkan feedback dan data yang dikumpulkan akan memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas sistem MOOC.

Implementasi MOOC di kampus

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh kampus dalam mengimplementasikan sistem MOOC. 

Pertama, melakukan survei kebutuhan dari mahasiswa, dosen, dan calon mahasiswa potensial untuk memahami kebutuhan spesifik mereka terhadap kursus daring. Kedua, menyusun dokumen kasus bisnis yang mencakup analisis biaya-manfaat dan risiko, kemudian mempresentasikannya kepada pimpinan kampus untuk mendapatkan persetujuan. Ketiga, mendapatkan persetujuan anggaran dari pimpinan kampus dan menetapkan tim proyek yang terdiri dari staf TI, dosen, dan perwakilan mahasiswa. 

Keempat, memasukkan proyek MOOC ke dalam portofolio investasi TI kampus, mengelola jadwal implementasi dan alokasi sumber daya, serta memastikan proyek MOOC sejalan dengan inisiatif TI lainnya di kampus. Terakhir, menggunakan dashboard untuk memantau penggunaan dan kinerja platform MOOC, mengumpulkan feedback dari pengguna, melakukan penyesuaian berdasarkan data yang diperoleh, dan melaporkan kinerja platform MOOC kepada pimpinan kampus secara rutin.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kampus dapat memastikan bahwa investasi dalam sistem MOOC memberikan nilai maksimal, mengurangi risiko, dan meningkatkan tata kelola investasi TI, sesuai dengan prinsip dan proses yang diuraikan dalam framework Val IT.

Bacaan Terkait :

  1. Van Grembergen, W., & De Haes, S. (2009). Val IT: Enterprise Value: Governance of IT Investments. Van Haren Publishing.

  2. ISO/IEC 38500:2008 Corporate Governance of Information Technology.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun