Mohon tunggu...
Suer@nywhere
Suer@nywhere Mohon Tunggu... Konsultan - Mencoba membaca, memahami, dan menikmati ciptaanNya di muka bumi. Action to move forward because word is not enough. Twitter/Instagram: @suerdirantau

Mencoba membaca, memahami, dan menikmati ciptaanNya di muka bumi. Action to move forward because word is not enough. Twitter/Instagram: @suerdirantau

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pet Detective van Java

26 April 2016   10:21 Diperbarui: 26 April 2016   18:30 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanannya bukan ala carte, tapi ala kadarnya. Beruntung jika ada yang memberinya pisang, pepaya, singkong, ubi, dan nasi sisa pemeliharanya. Ada satu Owa Jawa yang baru mau menjulurkan tangan untuk dicabut bulunya setelah diberi permen. Bukan sembarang permen, musti merek Kopiko! Belagu sih, tapi kasihan kan? Pemiliknya pasti punya hobi ngemut-ngemut.

Lain lagi dengan Wagimin yang tinggal di Tegal. Dia sangat keqi dengan Owa Jawa jantan dewasa yang dipeliharanya. “Galak kalau didekati laki-laki, Mas. Nurutnya cuma sama istri nyong,” kata Wagimin dengan logat Tegalnya yang mirip pelawak Kholiq. Asli lho....

Memang brutal sekali Owa Tegal ini. Dia ogah mengambil pisang yang kita sodorkan, malah 'angop' sambil pamer gigi taring. Kalau kita terlalu dekat, dia akan goyang-goyang kandangnya. Well, demi beberapa helai rambutnya, kita terpaksa nunggu istrinya Wagimin pulang dari pasar. Asemmm!

“Bukan cuma galak mas, binatang ini juga kurang ajar,” jelas Wagimin.

“Kurang ajar gimana pak?” tanya saya penasaran.

“Itu lho, kalau istri nyong ngelus-ngelus tangannya, khewan ini jadi napsu. Jadi berdiri burungnya....”

Hah? Saya nyerah menahan tawa. Udah modulasinya kayak Kholiq, intonasinya pun mellooooow banget.

“Jadi cemburu nih, ceritanya?" ledek saya.

“Walah...mosok inyong cemburu sama monyet.”

“Makanya, Pak, dilepas aja, atau dikawinin,” pancing Roso yang baru kelar ngakaknya.

“Ya kalau ada pasangannya, sini inyong kawinin. Tapi mas kawinnya apa ya? Hahaha....”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun