Mohon tunggu...
Firmansyah Tasril
Firmansyah Tasril Mohon Tunggu... -

Selamat dan sejahtera/www.sudutruang.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Melihat Kesiapan Bengkulu Setelah Dihantam Tsunami Hebat

4 Januari 2015   18:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:50 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selain sosialisasi yang terus dilakukanm pemerintah juga menyiapkan kelompok-kelompok masyarakat sebagai motor penggerak masyarakat dengan mengunakan basis yang ada.

“Kita juga menyiapkan data masyarakat rentan, seperti ibu hamil, orang yang dipasung, manula dan penyandang cacat,” ujarnya.

Saat ini penunjuk jalur evakuasi banyak terlihat di daerah ini terutama, pada daerah pesisir pantai. Rencana BPBD akan membuat petunjuk jalur evakuasi di jalan karena menurutnya semakin sering masyarakat melihat jalur tersebut semakin baik.

“Sehingga pada saat bencana itu datang, masyarakat sudah tahu kemana dia harus pergi, terpenting itu adalah tidak panik dan menyelamatkan diri, karena yang dapat menyelamatkan mereka nanti adalah mereka sendiri,” jelasnya.

Program pengurangan risiko bencana, katanya lagi merupakan salah satu program prioritas di daerah ini. Sejak tahun 2010 pemerintah daerah telah membangun 50 gudang logistic bencana, yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Gudang ini adalah tempat penyimpanan logistic bencana berupa sandang dan pangan.

Terakhir pemerintah provinsi Bengkulu membangun Shelter yang mampu menampung 1.500 orang. Shelter ini dibangun sebanyak empat lantai, dengan konstruksi tahan gempa.
“Meski tidak berharap bencana itu datang, harapannya nanti shelter ini dapat menjadi tempat evakuasi sementara bagi ribuan warga yang tinggal di pesisir pantai tersebut,” terang Kolendri.

Sementara itu, agar tidak mubazir shelter yang memiliki empat lantai ini, akan dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan warga dan gudang penyimpanan logistic. Apalagi lokasinya persisi berada di samping kantor lurah Teluk Sepang.

“Warga dapat memfaatkannya untuk kegiatan bersama, untuk rapat atau pertemuan, untuk pengawasan kita serahkan ke pihak kelurahan,” lanjutnya.
Untuk shelter sendiri pada 2015, pemerintah provinsi Bengkulu berencana akan membangun 4 unit shelter serupa. Bangunan Shelter TES seluas 50×50 meter ini memiliki empat lantai dan dapat menampung 1.500 orang, dibangun di Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu. Wilayah ini dipilih karena memiliki indeks kerentanan cukup tinggi.

Menurutnya Teluk Sepang berbatasan langsung dengan pantai, dan dengan ketinggian kurang dari 5 meter berada di zona merah. Belum lagi, tambahnya wilayah perkampungan nelayan ini jauh dari kawasan evakuasi dengan ketinggian aman jika terjadi tsunami.
Kolendri sendiri mengatakan konstruksi bangunan shelter, dimodifikasi sedemikan rupa agar kuat menahan guncangan gempa dan hempasan tsunami. Sehingga jika fenomena alam yang tidak kita tahu kapan akan terjadi tersebut datang, shelter ini diharapkan dapat menjadi benteng terakhir yang dapat menyelamatkan nyawa ribuan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun