Mohon tunggu...
Hasan Pane
Hasan Pane Mohon Tunggu... -

Saya Mbah Kakung dari beberapa cucu yang masih senang berbagi dengan sesama, semoga ada manfa'at

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kisah Nyata Mengusir Siluman Lalat yang Mengganggu Pendengaran Manusia

13 Januari 2016   11:43 Diperbarui: 13 Januari 2016   12:04 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya : Dia ada di bagian tubuh yang mana Mbak ?

ER : Di telinga kiri dan kanan Pak.

Saya : Baiklah Mbak, sekarang silahkan Mbak kembali ke jasad kasar Mbak, saya akan memanggil Jin yang ada di kedua telinga Mbak ER.

ER : Ya Pak, saya pulang.

Lantas saya memanggil paksa Jin yang ada di telinga kanan Mbak ER, dan saya masukkan ke badan anak perempuan saya, setelah masuk, maka terjadilah dialog sebagai berikut :

Jin ini lewat mulut anak saya langsung berbunyi nging . . .nging . . .nging . . .sambil kedua belah tangannya  bergerak-gerak seperti seekor serangga sedang memegang sesuatu makanan, kemudian dia menyanyi mrengeng-mrengeng yang nggak jelas sambil kepalanya di goyang-goyangkan ke kiri dan ke kanan.

Saya : Kamu siapa ?

Jin : Dia tidak menjawab dengan kata-kata, tapi merperagakan gerakan serangga terbang sambil meringik nging . . .nging . . .ngi i i i ing . . . .

Saya : Kamu Kelelawar ya ?

Jin : menggelengkan kepala sambil tetap berbunyi nging . . .nging . . . .terus . . . dan dengan peragaan tangannya dia menunjukkan kalau dari kepalanya ada sejenis antenne.

Saya : Kamu serangga tawon atau lalat ya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun