Selain itu, juga semakin mudah dalam mengintegrasikan nilai kolaborasi dalam dirinya sebagai soft skill. Guru bisa lebih membuka diri terhadap kemungkinan kolaborasi dengan guru lain.
Guru bisa saling mendukung dalam menemukan solusi permasalahan di kelas. Guru juga bisa bersama-sama merumuskan tindak lanjut terkait aktivitas mengajar.
Nilai kolaborasi yang dimiliki guru akan memudahkan juga dalam berbagai pelaksanaan kegiatan bulan Ramadan di sekolah. Adanya kolaborasi akan memberikan dampak pada peningkatan proses pembelajaran yang menyenangkan.
Selaras dengan hadis Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW
Mudahkanlah dan jangan kamu persulit. Gembirakanlah dan jangan kamu membuat lari”. (HR. Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhori al-Ju’fi).
3. Berbagi Praktik Baik dengan Komunitas
Proses belajar ini akan meningkatkan soft skill guru berupa kemampuan berorganisasi. Bergabung dengan komunitas belajar membuat guru memiliki ruang berbagi yang lebih luas.
Peningkatan soft skill organisasi ini dapat membiasakan guru melakukan organisasi terhadap hal-hal baik selama bulan Ramadan. Guru akan menjadi sosok yang semakin mampu memilah berbagai informasi yang diterima untuk dibagikan.
Soft skill organisasi ini akan membuat seorang guru lebih selektif dan logis dalam menghadapi arus informasi. Artinya bisa menjaga diri dari paham-paham yang menyimpang dari ajaran agama. Hal ini selaras dengan salah satu hadis.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu, kemudian ia menyembunyikannya, maka kelak ia akan dibungkam mulutnya dengan api neraka.” (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi dan Al-Hakim).
4. Meningkatkan Skill Menulis
Perintah menulis dapat dilihat dari salah satu hadis Nabi Muhammad SAW.