Supervisi Akademik dengan paradigma berpikir coaching belum menjadi budaya di sekolah. Hal ini menyebabkan belum terbukanya pemikiran bahwa supervisi akademik bertujuan mengembangkan kompetensi guru yang ingin dikembangkan.Â
PMM perlu menambahkan fitur ini agar supervisi akademik menjadi budaya positif di sekolah. Dampak ke depannya guru akan terbiasa melakukan praktik ini kepada sejawatnya di sekolah.Â
2. Fitur Kepemimpinan Murid
Fitur kepemimpinan murid mencakup dua hal penting. Dua hal tersebut adalah Program Berdampak pada Murid dan Organisasi Siswa Penggerak.Â
a. Program Berdampak pada Murid
Saat ini telah banyak program berdampak pada murid dilakukan oleh guru penggerak. Namun, belum belum dihimpun dalam satu platform.Â
PMM perlu menambahkan fitur ini untuk memberikan inspirasi bagi guru terkait kepemimpinan murid.Â
b. Organisasi Siswa Penggerak
Siswa penggerak belum banyak dikupas dalam Kurikulum Merdeka. Fitur baru di PMM akan memberikan jaminan murid merdeka terlihat dalam organisasi murid.Â
Dampaknya guru bisa terarah dalam memberikan tuntunan agar siswa penggerak pro aktif dalam mendukung merdeka belajar di sekolah.
3. Fitur Aktor Kependidikan Sekolah
Tenaga kependidikan dan orang tua belum diakomodir di PMM. Implementasi Kurikulum Merdeka juga membutuhkan kolaborasi dengan tenaga kependidikan dan orang tua.Â
Terutama terkait administrasi asesmen dan sebagainya. Selain itu, juga terkait dengan pelibatan orang tua dalam mewujudkan merdeka belajar di sekolah.Â
Fitur bisa saja menampilkan praktik baik pengelolaan tenaga kependidikan. Selain tu, juga bisa praktik baik kolaborasi dengan orang tua murid.Â
Melalui fitur ini Kepala Sekolah selaku pemimpin pembelajaran mendapat informasi terkait pengelolaan tenaga kependidikan dan orang tua.