Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Masukan Pengembangan PMM dalam Mewujudkan Merdeka Belajar Melalui IKM

28 Maret 2023   03:34 Diperbarui: 28 Maret 2023   03:43 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tangkapan layar fitur PMM (Foto: Dokumentasi Pribadi) 

Pengguna dapat mengunggah karya aksi nyata. Hal ini pastinya menyesuaikan dengan tagihan pelatihan mandiri yang dipilihnya. 

Masukan Pengembangan PMM

Berikut ini 4 masukan bagi pengembangan PMM. Tujuannya demi mewujudkan merdeka belajar melalui IKM. 

1. Fitur Kiprah Sekolah

Fitur ini nantinya memuat tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam manajemen sekolah. Adanya fitur ini akan membuat sekolah lebih mudah menerapkan Kurikulum Merdeka. 

Dalam fitur ini diharapkan menampilkan tentang materi sebagai berikut. 

a. Pemetaan Kebutuhan Murid

Saat ini materi ini belum ada di PMM. Sementara itu masih banyak guru kesulitan melakukan pemetaan kebutuhan belajar. 

PMM perlu menambahkan fitur khusus yang memuat contoh-contoh pemetaan kebutuhan belajar murid. Dalam fitur ini bisa ditambahkan bentuk perlakuan yang bisa dilakukan guru. 

Tentu menyesuaikan dengan aspek pembelajaran berdiferensiasi sebagai tuh Kurikulum Merdeka. Penting juga menambahkan latihan pemetaan kebutuhan murid.

Adanya fitur ini akan memudahkan guru dalam memetakan kebutuhan belajar murid. Pada akhirnya guru akan mudah menentukan pendekatan diferensiasi yang akan dilakukan di kelas masing-masing. 

b. Pemetaan Aset Sekolah

Saat ini masih banyak guru yang berpikir berbasis kekurangan. Guru belum terbiasa berpikir berbasis aset. Padahal ini penting agar guru bisa memanfaatkan aset yang ada untuk mewujudkan merdeka belajar. 

PMM perlu menambahkan fitur khusus pengelolaan aset sekolah. Fitur ini dilengkapi dengan contoh-contoh pemetaan aset yang telah dilakukan. Selain itu, juga tentang praktik baik pengelolaan aset. 

Dampak yang diharapkan akan mengubah mindset guru untuk mulai berpikir berbasis aset. 

c. Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun