Betapa tidak. Melalui uji coba yang pernah dilakukan, ChatGPT mampu menjawab terkait materi dalam modul PGP. Salah satu pertanyaan yang coba diajukan adalah, "Koneksi antarmateri modul 3.2 guru penggerak seperti apa?"
Jawaban ChatGPT pun membuat sedikit tercengang. Alat bantu ini terbukti mampu memberikan jawaban yang cukup rasional. Dalam artian sesuai dengan materi-materi yang sedang dipelajari.
Hal ini tentu keuntungan besar bagi guru penggerak yang malas berpikir. Informasi akan ditelan bulat-bulat sebagai jawaban tugas modul.Â
Padahal tidak perlu copas sekalipun, guru penggerak pastilah memiliki kemampuan untuk itu. Mengaitkan antara materi satu dengan materi lainnya tentu bukan hal yang sulit.Â
Pelajaran dari ChatGPT tentang Copas
Uji coba pun dilanjutkan. Kali ini pertanyaannya tentang copas tugas yang mungkin saja dilakukan oleh guru penggerak.Â
Pertanyaannya adalah, "Bolehkah guru penggerak copas jawaban tugas dari Chat GPT?" Sekali lagi Chat GPT memberikan jawaban yang masuk akal.Â
Jawabannya adalah guru penggerak tidak boleh copas jawaban tugas dari ChatGPT. ChatGPT hanya membantu merangkai informasi dari berbagai sumber yang ada.Â
Lebih lanjut ChatGPT memberikan petuah tentang bahaya copas bagi guru penggerak. Menurut alat ini guru penggerak seharusnya menjadi teladan bagi siswa.Â
Oleh karena itu, tidak selayaknya guru penggerak melakukan tindakan tidak terpuji. Hal ini akan menjadi contoh tidak baik bagi siswa karena tidak mencantumkan sumber referensi yang jelas.Â
Jelaslah bahwa guru penggerak jangan sampai copas mentah-mentah jawaban ChatGPT. Ada baiknya memahami dan mendalami terlebih dahulu. Hal ini akan memberikan ruang untuk memparafrasekan jawaban yang ada.Â
Dampak Negatif ChatGPT bagi Guru Penggerak
Berawal dari pertanyaan tersebut, pertanyaan lain pun muncul. Uji coba kali ini terkait dampak negatif ChatGPT bagi guru penggerak.Â