Pemerintah Daerah Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) sejauh ini telah mengimplementasikan Permendikbudristek RI Nomor 40 tahun 2021. Hal ini terlihat dari banyaknya guru penggerak angkatan 2 yang telah diangkat sebagai Plt Kepala Sekolah jenjang TK, SD, dan SMP.Â
Upaya ini dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan. Guna memperkuat keputusan, Dinas P dan K Lombok Barat terus berupaya mendorong agar guru penggerak yang telah diangkat dapat memberikan yang terbaik.Â
Tujuannya tentu agar bisa membawa perubahan pendidikan di Lombok Barat ke arah yang lebih baik lagi. Ke depannya tetap akan dilakukan evaluasi sebelum menjadi definitif.Â
Sementara di jenjang SMA, melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Mataram dan Lombok Barat, sedang melakukan penjajagan terkait pengangkatan kepala sekolah. Saat ini pihak KCD sedang menghimpun kiprah guru penggerak.Â
Keputusan yang tentunya harus diapresiasi melalui pembuktian diri. Hal ini juga sekaligus sebagai motivasi bagi daerah lain untuk 'berani' melakukan hal yang sama.Â
2. Mendapat keuntungan dalam PPG dalam jabatan
Beberapa guru penggerak di Lombok Barat telah merasakan manfaat ini. Bukan tidak mungkin guru penggerak di daerah lainnya juga.Â
Beberapa orang guru penggerak angkatan 2 yang mengikuti PPG diberikan 'bonus' besar dalam pelaksanaannya. Hal ini sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 54 Tahun 2022 yang menerangkan bahwa guru yang memiliki sertifikat guru penggerak tidak menempuh pembelajaran sebagaimana ditempuh peserta PPG dalam jabatan.Â
Selain itu, guru penggerak peserta PPG dalam hanya tinggal mengikuti uji kompetensi. Tentu hal ini merupakan manfaat yang luar biasa.Â
3. Berkesempatan menjadi aktor pendukung PPG
Sementara bagi guru penggerak yang sudah mengantongi sertifikat pendidik juga akan mendapatkan manfaat besar. Manfaat ini dirasakan saat lolos seleksi menjadi aktor pendukung PPG.Â
Guru penggerak memiliki kesempatan menjadi guru pamong PPG. Tentunya melalui seleksi. Namun, setidaknya ada nilai plus bagi guru penggerak. Jadi kemungkinan lolos sangat besar.Â
4. Kesempatan menjadi narasumber
Menjadi guru penggerak akan membuka peluang pengembangan diri dalam berbagi. Bagaimanapun juga berbagi adalah salah satu jalan untuk belajar.Â