Kegiatan monitoring dilakukan saat implementasi literasi berdiferensiasi oleh kepala sekolah, koordinator literasi, wali kelas, dan murid ketua literasi kelas. Monitoring fokus pada aktivitas murid membaca menggunakan format khusus.Â
Evaluasi dilakukan secara rutin pada akhir bulan. Tujuannya untuk memperoleh gambaran kemajuan pelaksanaan program. Evaluasi dilakukan dalam bentuk refleksi pelaksanaan program. Sekaligus sebagai bahan penyusunan tindak lanjut program.Â
Ketujuh, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
Penyusunan laporan dilakukan oleh koordinator program literasi berdiferensiasi. Proses pembuatannya melibatkan murid ketua literasi.Â
Laporan ini disusun dalam bentuk manual diserahkan kepada kepala sekolah. Selain itu juga dalam bentuk digital melalui website sekolah. Hal ini sebagai bentuk pelaporan ke orang tua/wali murid. Tujuannya agar orang tua/wali murid mendukung kegiatan yang dilaksanakan.Â
Demikian strategi literasi berdiferensiasi yang dapat dijadikan solusi untuk memenuhi kebutuhan membaca murid yang bervariasi. Semoga menginspirasi!
Salam Bloger Penggerak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H