Proses ini juga dilakukan saat awal implementasi. Pada masing-masing kelas dilakukan pemilihan pemimpin literasi. Pemimpin ini bertugas mengkoordinir pelaksanaan literasi kelas. Bentuk pelatihan yang dilakukan adalah pembekalan kepemimpinan literasi.
Kelima, mengimplementasikan literasi berdiferensiasi
Waktu implementasi literasi berdiferensiasi menyesuaikan dengan kebijakan sekolah masing-masing. Bisa saja 30 menit sebelum proses pembelajaran berlangsung. Bisa juga dilaksanakan setiap hari atau seminggu sekali.Â
Selain membaca buku dan menulis jurnal, kegiatan juga dikombinasikan dengan menghadirkan narasumber pada waktu tertentu. Narasumber yang dihadirkan bisa berasal dari orang tua/wali murid yang aktif bergerak di bidang literasi.Â
Implementasi literasi berdiferensiasi dilakukan dalam bentuk pengelompokan. Kelompok yang memilih buku digital, diarahkan membaca di laboratorium komputer dengan didampingi pengelola laboratorium komputer. Bagi murid yang lebih nyaman membaca manual, membaca buku di kelas dengan pendampingan wali kelas.Â
Sementara bagi murid yang lebih suka membaca tanpa gangguan, diarahkan ke perpustakaan. Di sana mereka didampingi oleh koordinator perpustakaan.Â
Implementasi literasi berdiferensiasi juga memperhatikan aspek konten, proses, dan produk. Diferensiasi konten dilakukan melalui penyediaan beragam buku bacaan sesuai minat murid.Â
Diferensiasi proses dilakukan dalam bentuk membaca mandiri bagi yang mahir dan dengan pendampingan bagi yang belum mahir. Selain itu, juga pada membaca manual dan digital.Â
Sedangkan diferensiasi produk terletak pada penulisan jurnal membaca secara manual dalam buku jurnal atau digital menggunakan aplikasi Microsoft Word. Jurnal ini dibacakan oleh perwakilan murid dalam setiap kelompok pada setiap akhir kegiatan.Â
Tentu ketiga diferensiasi tersebut tidak harus sekaligus dilakukan semuanya. Sekali lagi implementasi tergantung kondisi, potensi, dan kekuatan masing-masing sekolah. Tidak ada pemaksaan ketiganya harus bisa dilakukan semua. Pilihlah diferensiasi yang sekiranya bisa dan mudah dilakukan. Itu kuncinya.Â
Keenam, melakukan monitoring dan evaluasi.Â