Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Coaching Guru Penggerak, Seberapa Penting?

3 Februari 2023   06:52 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:14 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta lainnya, proses pembinaan murid di sekolah masih menggunakan strategi lama yang cenderung 'menghakimi'. Coaching masih belum optimal diberlakukan kepada murid. 

Demikian halnya coaching guru penggerak dengan warga sekolah lainnya. Secara formal maupun informal masih minim coaching terhadap kepala sekolah dan tenaga kependidikan. 

Coaching, Seberapa Penting? 

Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, coaching guru penggerak sangatlah penting. Guru penggerak dituntut mengembangkan strategi agar coaching berjalan efektif. 

Coaching kepada rekan sejawat terbukti mampu membantunya dalam menemukan sendiri berbagai solusi. Selain itu, rekan sejawat menjadi lebih memiliki kesadaran diri meningkatkan kompetensi. 

Fakta rekan sejawat yang belum membuka diri juga menunjukkan pentingnya coaching oleh guru penggerak. Guru penggerak bisa saja melakukan percakapan informal. Tujuannya agar rekan sejawat tanpa sadar telah berhasil menemukan solusi. 

Selanjutnya terkait dengan keterbukaan murid. Selama ini praktik coaching dilakukan melalui pemanggilan. Penting kiranya ke depan guru penggerak melakukan pendekatan emosional terlebih dahulu. Tujuannya agar murid merasa nyaman. Rasa ini akan membuat murid lebih terbuka tanpa merasa terpaksa. 

Lalu bagaimana dengan kepala sekolah dan warga sekolah lainnya? Penting juga bagi guru penggerak untuk mencobanya. Membangun komunikasi intensif dengan kepala sekolah adalah jalan yang bisa ditempuhnya. Melalui komunikasi hangat ini, kepala sekolah akan lebih terbuka dengan masalah yang dihadapinya. 

Bagaimana Keterkaitan Coaching dengan Tingkat Rasa Suka terhadap Guru Penggerak? 

Seorang guru penggerak yang telah berhasil menjadikan coaching sebagai budaya tidak akan lagi dipandang sebelah mata. Guru penggerak akan selalu dicari sebagai agen untuk membantu rekan sejawat menemukan solusi sendiri. 

Keberhasilan guru penggerak ini akan meningkatkan rasa kepercayaan rekan sejawat. Rekan sejawat tidak akan segan lain untuk terus bercerita setiap ada masalah. Rasa kepercayaan inilah yang menjadi kunci tumbuhnya rasa suka kepada guru penggerak. 

Demikian halnya bagi murid. Murid cenderung lebih menyukai sosok guru yang mampu menjadi pendengar bagi permasalahannya. Murid akan nyaman bercerita. Rasa nyaman pada akhirnya akan melahirkan rasa suka untuk berkomunikasi dan berbagi cerita. 

Namun, bagaimanapun rasa suka bukanlah satu-satunya tujuan utama. Menumbuhkan budaya coaching di sekolah itulah poin pentingnya. Dari budaya, maka pada akhirnya rekan sejawat pun bisa melakukan coaching juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun