Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Seru ala Guru Penggerak, Seperti Apa?

2 Februari 2023   12:59 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:15 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berawal dari suka dengan cara seru belajarnya, lahirlah dukungan untuk terus maju bersama-sama." - Sudomo

Salah satu nilai yang dimiliki oleh guru penggerak adalah mandiri. Nilai ini diartikan sebagai keinginan melakukan suatu hal tanpa menunggu perintah dari atasan. Dengan kata lain, setiap guru penggerak tergerak dengan sendirinya untuk melakukan perubahan, baik diri, kelas maupun sekolah. 

Agar bisa melakukan perubahan, guru penggerak terus berusaha mengembangkan diri. Salah satunya adalah dengan belajar. Berdasarkan pengalaman yang dimiliki, guru penggerak memiliki cara seru belajar yang dapat diterapkan juga dalam proses pembelajaran. 

Cara seru belajar ini akan bisa membuat guru penggerak disukai oleh murid-muridnya di kelas. Hal ini karena cara seru ini menyenangkan bagi guru penggerak maupun murid itu sendiri. 

Apa Definisi Belajar Menurut Ahli?

Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Selain itu, juga berarti berlatih. Belajar menurut KBBI juga memiliki pengertian berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

Winkel mengungkapkan bahwa belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.

Sedangkan menurut Ernest R. Hilgard (1984), belajar diartikan sebagai proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

Ahli lain, Gagne (1977) menyatakan bahwa belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu.

Bower (1987) berpendapat bahwa arti belajar adalah ditunjukkan oleh perubahan yang relatif tetap dalam perilaku yang terjadi karena adanya latihan dan pengalaman-pengalaman. Belajar adalah suatu proses kognitif.

Sedangkan menurut M. Ngalim Purwanto dalam buku “Psikologi  Pendidikan” belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang  menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.

Berdasarkan definisi di atas, secara umum belajar dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang menimbulkan perubahan perilaku dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons yang dapat diukur dan diamati.

Bagaimana Belajar Seru Ala Guru Penggerak

Belajar seru ala guru penggerak menggunakan alur belajar MERDEKA. Alur ini diterapkan dalam program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Seorang guru penggerak akan terbiasa belajar dengan alur ini. Alur ini terbukti mampu membuat guru penggerak belajar secara sistematis dengan hasil belajar yang terukur. 

Pertama, Mulai dari Diri. 

Alur pertama dalam proses belajar seru ini bertujuan untuk menggali pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman awal guru penggerak terkait materi belajar. Alur Mulai dari Diri berupa refleksi awal berdasarkan pengalaman nyata di lapangan. Dalam alur ini tidak ada rubrik penilaian karena tidak ada benar salah dalam jawaban. 

Kedua, Eksplorasi Konsep. 

Pada alur ini, guru penggerak belajar secara mandiri mengeksplorasi konsep terkait materi belajar. Sumber belajar yang disiapkan memiliki bentuk penyajian beragam. Ada berupa dokumen, video, dan artikel. Guru penggerak mempelajari setiap konsep yang ada. Apabila masih ada hal yang ingin diketahui lebih lanjut, guru penggerak biasanya mencari referensi terkait lainnya dari berbagai sumber. 

Ketiga, Ruang Kolaborasi. 

Pada alur belajar ini, guru penggerak melakukan diskusi kelompok dan presentasi. Diskusi kelompok dan presentasi sebagai bentuk kolaborasi bertujuan menyamakan pemahaman terkait konsep yang sedang dipelajari. Ada saling menghargai dan menghormati dalam proses ini. 

Keempat, Demonstrasi Kontekstual. 

Guru penggerak melakukan demonstrasi terkait pemahaman konsep secara kontekstual. Tagihan berupa implementasi konsep dalam kegiatan sehari-hari sebagai seorang guru. Tentunya segala bentuk kegiatan yang sesuai dengan konsep yang sedang dipelajari. 

KelimaElaborasi Pemahaman. 

Elaborasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan dari guru penggerak. Daftar pertanyaan tersebut ditulis guna memperoleh gambaran konsep yang ingin diketahui lebih dalam lagi. Selanjutnya pertanyaan ini menjadi bahan jawaban bagi aktor PGP lain yang bertugas, yaitu instruktur. 

Keenam, Koneksi Antarmateri. 

Alur belajar ini menekankan pada upaya meningkatkan kemampuan guru penggerak dalam melakukan sintesis materi. Selain itu, juga mencari keterkaitan antarmateri yang telah dipelajari. Pada alur belajar ini, guru penggerak juga menarik kesimpulan hasil belajar. 

Ketujuh, Aksi Nyata. 

Aksi nyata merupakan implementasi hasil belajar di lapangan. Guru penggerak belaajr membuat dan menerapkan program/kegiatan yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Adanya aksi nyata ini menjadi ukuran bagi tingkat kemampuan guru penggerak dalam mengimplementasikan hasil belajarnya. 

Bagaimana Menjadi Guru Penggerak yang Disukai Terkait Cara Belajar Ini? 

Agar menjadi sosok yang disukai, guru penggerak bisa belajar dari tokoh-tokoh yang disukainya. Guru penggerak bisa belajar strategi sehingga disukai orang banyak. Tujuannya adalah diperolehnya kemudahan dalam melakukan intervensi perubahan. 

Beberapa cara seru berikut ini dapat dilakukan oleh guru penggerak. 

Pertama, Belajar Mandiri

Sebagai guru penggerak, belajar mandiri bukan hal asing lagi. Banyak kemampuan seorang guru penggerak lahir dari belajar secara otodidak. Hal ini karena kemandirian merupakan nilai penting bagi guru penggerak. 

Kemandirian dalam belajar ini sebagai perwujudan kesadaran diri untuk terus belajar. Cara seru belajar ini memungkinkan warga sekolah mengacungkan jempol pada guru penggerak. Terlebih jika dibarengi dengan implementasi secara nyata di sekolah. Apalagi dampak hasil belajar mandirinya bisa dirasakan oleh warga sekolah. Hal ini adalah kunci agar bisa disukai oleh warga sekolah. 

Kedua, Belajar Melalui Berbagi. 

Banyak cara seru untuk belajar yang dilakukan guru penggerak. Selain mandiri, guru penggerak bisa belajar melalui berbagi. Berbagi apa saja terutama hasil belajar mandiri atau paradigma baru dalam pendidikan

Melalui kebiasaan berbagi ini, guru penggerak akan terpanggil untuk terus belajar. Tanpa belajar, guru penggerak tidak akan memiliki modal untuk berbagi. Pada akhirnya guru penggerak akan menjelma menjadi pusat informasi. 

Rekan sejawat menjadi tidak segan untuk berdiskusi tentang berbagai hal terkait pendidikan. Hal ini akan bermanfaat bagi rekan sejawat. Manfaat yang dirasakan lama kelamaan akan menumbuhkan rasa suka di hati sejawat terkait eksistensi guru penggerak di sekolah. 

Ketiga, Menerapkan alur MERDEKA

Penerapan alur MERDEKA dalam proses pembelajaran di kelas akan memberikan pengalaman baru bagi murid dalam belajar. Murid akan terbiasa belajar berdasarkan kemampuan dan pengalaman awalnya terkait konsep yang dipelajari. 

Pembiasan penerapan alur ini juga akan menumbuhkan murid yang mandiri. Dalam artian murid tidak akan terlalu tergantung lagi pada kehadiran guru. 

Guru hanya hadir sebagai fasilitator. Tugasnya hanya menjembatani murid memperoleh pengetahuan dan keterampilan sesuai tujuan pembelajaran. Kemampuan menjadi jembatan yang baik ini akan memberikan kesan positif dalam diri murid. Kesan positif adalah awal dari rasa suka. 

Demikian uraian tentang cara seru guru penggerak menuntut ilmu. Semoga menjadi inspirasi untuk terus menjadi guru penggerak. 

Semoga bermanfaat! 

Salam Bloger Penggerak

Sudomo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun