Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Malas Belajar Menulis Fiksi!

30 Januari 2023   00:05 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:23 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, nih. Abisnya susah banget aku nulis cerita fiksi," katanya dengan menegakkan badannya di sandaran kursi. 

Mataku menangkap sinyal keinginannya belajar. Sinyal itu pun terkirim ke otak. Otakku bergegas memerintahkan tanganku menuju laci meja. Setelahnya tangan kananku menarik dan membukanya. Sebuah buku berpindah ke retina mataku. Bersamaan dengan tarikan kedua ujung bibir, tanganku meraih buku itu. 

Aku pun menyodorkan buku itu padanya kemudian berkata, "Coba, deh, Bu Ayu baca buku ini. Siapa tahu dapet pencerahan nanti."

Bu Ayu pun mulai mengamati buku itu. Setengah berbisik dia membaca judul buku itu, Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru Blogger. 

"Wah! Kayaknya bagus, nih, Pak Mo," katanya sambil membolak-balikkan buku. 

Ada yang hangat dalam hatiku demi mendengar perkataannya. Aku pun kemudian berkata, "Coba Bu Ayu baca mulai halaman lima puluh lima. Di sana ada tips mudah menulis cerita fiksi."

Aku melihat tangan perempuan itu membuka lembar demi lembar buku antologi dengan sampul yang didominasi warna biru muda itu. Tepat di halaman yang dituju, dia menghentikan gerakan tangannya. Dengan saksama dia terlihat membaca nama penulisnya. 

Sambil sedikit menarik badannya, dia berkata, "Hah? Ini tulisanmu, Pak Mo?"

Aku menjawab pertanyaannya dengan tawa renyah setelah sebelumnya menganggukkan kepala. Tawa kami berdua pun memenuhi ruangan penuh komputer itu. Tanpa kami sadari, ternyata ruangan itu sudah penuh dengan guru-guru lainnya. Mereka terlihat mengisi jam istirahat dengan hal bermanfaat, berselancar di dunia maya. 

Tanpa memedulikan keberadaan beberapa rekan sejawat lainnya, aku mulai mengajak Bu Ayu kembali berbincang. Kali ini terkait dengan tulisan tips mudah menulis cerita fiksi. Kebetulan kami berdua sedang tidak ada jam mengajar. 

"Gimana, Bu? Sudah selesai membacanya?" tanyaku sambil membuka file buku tersebut di komputerku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun