Bagi guru yang memahami akan menjadi hal yang mudah diarahkan menjadi hal positif dalam proses pembelajaran.Â
Namun, tidak demikian bagi guru yang tidak panjang ususnya alias tidak sabar. Bukan tidak mungkin guru secara spontan akan bertindak tegas menjurus kekerasan.Â
Bagaimana guru bisa memanfaatkan konten viral pertanyaan ala Dilan Cepmek ini di kelas?Â
Memang bukan hal mudah bagi guru. Namun, bukan berarti sulit dilakukan. Guru bisa memanfaatkan konten viral ini sebagai ajang bagi murid untuk saling bertanya terkait materi pembelajaran. Memang bisa? Tentu saja.Â
Tergantung kreativitas masing-masing guru dalam mengelola murid di kelas. Salah satu strategi yang bisa dilakukan oleh guru adalah memanfaatkan pertanyaan ala Dilan Cepmek ini untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan. Bagaimana caranya?Â
Pertama, guru harus memastikan telah memberi penjelasan kepada murid bahwa tidak semua konten viral itu boleh ditiru. Pada tahap ini guru memberikan beberapa contohnya.Â
Kedua, guru melanjutkan penjelasan singkat terkait pembelajaran yang bisa diambil dari sebuah konten viral. Hal ini penting agar murid bisa menemukan hal positif dari sebuah keviralan.Â
Ketiga, guru merancang strategi pemanfaatan konten viral dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh pemanfaatan konten viral pertanyaan ala Dilan Cepmek "Kamu nanyea?" dalam proses pembelajaran.Â
Keempat, guru membentuk kelompok yang terdiri dari dua orang murid. Guru bisa mengusahakan dua orang murid tersebut adalah teman sebangku.Â
Kelima, guru memberikan tugas berbeda kepada kedua murid tersebut. Sebagai contoh dalam pembelajaran IPA kelas 7 materi Sistem Organisasi Kehidupan adalah membedakan sel hewan dan tumbuhan. Masing-masing murid sebangku diberikan kebebasan berbagi tugas menggambar salah satu sel hewan dan tumbuhan beserta nama organel penyusunnya.Â
Keenam, guru meminta kelompok teman sebangku tersebut mempresentasikan hasil karyanya sekaligus menemukan perbedaan organel sel hewan dan tumbuhan.Â