Mohon tunggu...
Sudomo
Sudomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak Lombok Barat

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

RTL Pendampingan Individu-3

14 Desember 2022   05:48 Diperbarui: 14 Desember 2022   05:49 4655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perencanaan yang baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk keberhasilan pelaksanaan. Agar proses pendampingan berikutnya lebih optimal, Pengajar Praktik (PP) perlu menyusun rencana pendampingan ke depannya. Tema pendampingan ke depannya adalah evaluasi dan pengembangan proses pembelajaran. Rencananya juga akan melakukan pendampingan di luar jadwal. Hal ini akan dilakukan sebelum jadwal Pendampingan Individu-4. Pendampingan awal ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang teknis pelaksanaan Pendampingan Individu-4. Termasuk di dalamnya adalah memastikan kesiapan dokumen yang dibutuhkan beserta instrumen lainnya, termasuk lembar observasi. 

Pendampingan ke depannya ini menyesuaikan dengan paket modul yang telah dipelajari oleh CGP. Sejauh ini CGP telah belajar paket modul 2 Praktik Pembelajaran Berpihak pada Murid. Pada paket modul 2 ini terdiri dari submodul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi, 2.2. Pembelajaran Sosial Emosional, dan 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik. 

Dokpri
Dokpri

Capaian belajar CGP pada paket modul 2 tersebut meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdiferensiasi dan Sosial Emosional. Selain itu, juga meningkatnya kompetensi CGP dalam mengembangkan orang lain melalui coaching dalam bentuk supervisi akademik. 

Dokpri
Dokpri

Melalui diskusi sejak awal yang intensif terkait capaian belajar, diharapkan pada pendampingan berikutnya capaian yang mungkin tercapai adalah CGP mampu:

  1. Mengimplementasikan pembelajaran yang berpihak pada murid yang ditandai dengan penerapan hasil belajar modul budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi, dan pembelajaran sosial emosional di kelas;

  2. Menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah sebagai bentuk kolaborasi dengan warga sekolah;

  3. Meningkatkan kompetensi diri dalam mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi terutama terkait pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional yang telah dilakukan.

  4. Melaksanakan prakarsa perubahan secara konkret di sekolah secara berkelanjutan; dan

  5. Rutin menerapkan segitiga restitusi dalam menangani murid yang melanggar keyakinan kelas. 

Guna memastikan ketercapaian tersebut, hal-hal yang akan direncanakan terkait proses pendampingan berikutnya adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam pendampingan, meliputi jurnal hasil pemantauan belajar daring di LMS, jurnal pendampingan, daftar hadir, lembar observasi proses pembelajaran yang berpihak pada murid, dan instrumen pendampingan;

  2. Mendiskusikan capaian belajar selama sebulan terakhir untuk mengetahui kesiapan CGP dalam pendampingan;

  3. Mengajak CGP merefleksikan kemajuan komunitas praktisi yang telah terbentuk;

  4. Memberikan motivasi kepada CGP untuk terus mencoba praktik-praktik baik pembelajaran yang berpihak pada murid di kelas;

  5. Memberikan motivasi kepada CGP untuk terus mengembangkan diri dan orang lain dalam komunitas praktisi sekolah serta mengimplementasikan prakarsa perubahan diri, kelas, dan sekolah; dan 

  6. Melakukan pendampingan pengelolaan dan pengembangan portofolio digital CGP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun