Mohon tunggu...
Muchamad Sudjada Cholilulloh
Muchamad Sudjada Cholilulloh Mohon Tunggu... Guru - Guru Otomotif SMK - Humas Kosmik Jatim

Saya adalah guru SMK swasta di surabaya, penggiat pendidikan dan penggiat otomotif serta konversi kendaraan BBM ke kendaraan Listrik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMK: Merdeka Mengajar atau Merdeka Belajar

13 Juli 2022   13:41 Diperbarui: 13 Juli 2022   13:48 8198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produk Kurikulum Merdeka untuk SMK yang paling utama adalah SMK Pusat Keunggulan.

  Program SMK Pusat Keunggulan adalah salah program prioritas dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini diterapkan sebagai upaya untuk mendorong peserta didik SMK agar mampu memiliki keahlian tertentu sehingga menjadi insan yang berkualitas dan siap untuk bekerja.

Program SMK Pusat Keunggulan ini adalah kelanjutan dari program SMK Center of Excellence (CoE) dan Revitalisasi SMK yang telah terlebih dahulu dijalankan. Dalam program SMK Pusat Keunggulan terdapat kegiatan kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang melibatkan pemerintah daerah serta perguruan tinggi vokasi sebagai aktor pendamping. Poin pokok dari segala aktifitas dalam program SMK Pusat Keunggulan adalah pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia.

Dalam mendukung aktifitas pembelajaran pada program SMK Pusat Keunggulan, pemerintah melakukan penyelarasan dengan 8 (delapan) aspek link and match, sebagai berikut:

  • Pertama, kurikulum disusun bersama sejalan dengan penguatan aspek softskills, hardskills, dan karakter etos kerja sesuai kebutuhan industri dan dunia kerja saat ini.
  • Kedua, pembelajaran diupayakan berbasis real project dari dunia kerja (project based learning) untuk memastikan hardskills, softskills, dan karakter individu dapat terbentuk dengan kuat.
  • Ketiga, peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industri maupun pakar dari dunia kerja. Mengutip dari Menteri Nadim Makarim, peningkatan telah terjadi secara signifikan sampai mencapai 50 jam/semester/program keahlian.
  • Keempat, praktik kerja lapangan/industri minimal dilakukan selama satu semester.
  • Kelima, bagi lulusan dan bagi guru/instruktur sertifikasi kompetensi harus sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja.
  • Keenam, bagi guru/instruktur perlu ditekankan untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan secara rutin.
  • Ketujuh, dilakukannya riset terapan yang mendukung teaching factory berdasarkan pada kasus atau kebutuhan nyata di dunia industri.
  • Kedelapan, komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja. Untuk poin ini Kemendikbud mendorong ditingkatkannya kolaborasi dengan instansi maupun perusahan. Di antaranya dapat dilakukan melalui kerja sama beasiswa dan/atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, dan lainnya.

Hal berikutnya yang penting untuk diketahui mengenai SMK Pusat Keunggulan adalah dalam segi prioritas. Jika melihat pada tahun 2021, program ini diprioritaskan bagi 895 SMK dengan 7 (tujuh) sektor prioritas yakni; ekonomi kreatif, pemesinan dan konstruksi, hospitality, care services, maritim, pertanian, dan kerja sama luar negeri.

Pendampingan oleh Perguruan Tinggi untuk Program SMK Pusat Keunggulan

  Salah satu bentuk dukungan yang penting pada program SMK Pusat Keunggulan adalah sinergi antarjenjang berupa pendampingan oleh perguruan tinggi yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Pendampingan ini mencakup aspek perencanaan dan pengelolaan program SMK Pusat Keunggulan.

Merujuk pada pernyataan Menteri Nadim Makarim, pendampingan ini bertujuan untuk mendorong kesinambungan perguruan tinggi dan SMK dalam pengembangan kepakaran dan kompetensi keahlian serta jejaring.

Sampai saat ini sudah ada lebih dari seratus perguruan tinggi calon pendamping SMK Pusat Keunggulan.

Di samping itu, dalam rangka mendorong perluasan implementasi Kurikulum Merdeka SMK, Kemendikbud tidak berhenti untuk mengajak seluruh SMK di Indonesia agar dapat bergabung dengan program SMK Pusat Keunggulan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun