Tatapan nanar hingga nyalang ke belakang,
melewati jalan setapak berduri, goreskan luka tak kan hilang.
Bertubi-tubi tetap berjalan menuju ujung jalan ribuan cerita berarti
hingga tak ada arti, tetap menghadapi walau tak terperi... Muak !!
Prinsip 'lah, Dogma 'lah, bahkan Doktrin manis tertancap seakan tak
ada artinya.
Kini ku kecam kejam mendendam...!!
Pukul saja !!, hantam saja !!...ludahi !!
Sekalian lalu tendanglah jauh-jauh...!!
Sembunyikan, rencanakan, hempaskan, hancurkan dan puaskan
hasrat bejat itu, kawan !!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!