Mohon tunggu...
Sudirman S
Sudirman S Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Wakil Dekan III Fakultas Hukum/ Pangkat Golongan IIIb/ Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar

Nama Saya Sudirman S, SH.,MH., biasa dipanggil Dirman. Saat ini saya bekerja sebagai Dosen Tetap Yayasan Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar dan sekaligus merangkap sebagai Wakil Dekan III bagian Kemahasiswaan Fakultas Hukum. Saya memiliki hobi membaca dan menulis serta kepribadian saya adalah suka menyendiri. Topik yang saya sukai adalah tentang hukum, politik, ekonomi dan Filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Peringati Sumpah Pemuda! Ketua DPD KNPI Bantaeng Menekankan Pentingnya Peran Pemuda Dipilkada dan Anti Hoax

28 Oktober 2024   20:47 Diperbarui: 31 Oktober 2024   00:11 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua DPD KNPI Bantaeng, Irsan Akbar

Memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2024, Pemerintah Kabupaten Bantaeng bersama dengan DPD KNPI Kabupaten Bantaeng melaksanakan upacara yang berlokasi di lapangan dan tribun pantai seruni

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa dinas dalam ruang lingkup pemda Bantaeng dan beberapa organisasi masyarakat serta oraganisasi kemahasiswaan

Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan dan merupakan kegiatan tahunan sebab hal itu menyangkut tentang tunas pelanjut bangsa yang menjadi tumpuan pemerintahan dilaksanakan, yaitu Pemuda.

Tentu sumpah pemuda begitu sakral sebab selama 96 tahun peringatan tersebut dilaksanakan, telah menjadi cermin tentang eksistensi pemuda sebagai ruh yang mewakili ciri khas bangsa yang turut andil dalam mempertahankan kedaulatan Negara.

Hal itu dapat dilihat dari bagaimana perjalanan pemuda dalam mengambil perannya tentang perlawanannya memperjuangkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang sampai hari ini kita rasakan manfaatnya, dimana peran pemuda pemudi sebagaimana kita pelajari dari berbagai literatur ditempuh dengan berbagai macam cara. Baik melalui gerakan terorganisir melalui Boedi Utomo yang didasari keinginan untuk mencapai kemajuan bagi seluruh penduduk Hindia, yang menjadi awal pergerakan kepemudaan setelahnya.

Sehingga gerakan kepemudaan mencapai puncaknya pada tanggal 28 oktober 1928, yang didasari oleh kondisi politik etis yang membuka wawasan kaum muda terpelajar tentang ide-ide kebangsaan, kemudian berdirinya organisasi kepemudaan yang melahirkan semangat persatuan, dan perkembangan pers.

Untuk itu, dalam peringatan sumpah pemuda kali ini kita harus bercermin dan menjadikan semangat juang pemuda sebagai pondasi dan pilihan langkah yang harus menjadi tauladan bagi generasi muda dan sekaligus sebagai bukti bahwa perjuangan yang dilakukan terhadap berbagai bentuk eksploitasi (Kolonialisme/penjajahan) masa lalu itu tidak akan pernah padam dan mati.

Sebagaimana tahun ini adalah bertepatan dengan tahun politik, tentu sudah menjadi keharusan pemuda untuk terlibat aktif didalamnya demi menjaga marwah kepemudaan itu. Pemuda harus berani mengambil sikap serta membuktikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat tentang dirinya sebagai tunas bangsa yang tetap tumbuh, berkembang dan akan menjadi regenerasi kepemimpinan kedepannya dalam menjalankan roda pemerintahan kearah yang lebih adil, arif dan bijaksana.

Senada dengan hal itu, Irsan Akbar, S,Sos selaku ketua umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bantaeng mengatakan dalam pidatonya yang berapi api, bahwa "Kalau dulu Pemuda Indonesia berdarah darah dan rela mengorbankan jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia dapat tercapai, maka aliran darah tersebut tidak akan hilang dan semangat tersebut tidak akan runtuh sebab ia adalah satu kesatuan yang terjaling baik satu sama lain, Ia akan tumbuh kembang sampai bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya".

Lebih lanjut Irsan Akbar mengatakan bahwa tugas dan fungsi pemuda hari ini bukan lagi tentang aku, kamu, dan kita ataupun mereka yang beberapa keluar dari nilai luhur pemuda dalam dirinya, melainkan, tugas dan fungsi pemuda adalah menjaga keseimbangan antar sesama masyarakat demi kemajuan dan kemakmuran yang baik bagi keberlanjutan pemerintahan kabupaten Bantaeng kedepannya serta pemuda harus berani terlibat langsung dalam mendorong peningkatan kualitas kesadaran politik melalui pendidikan politik ke desa desa, agar supaya masyarakat dan pemuda bersinergi sehingga menjadi jalan bagi terbukanya kesadaran berpikir yang menjunjung tinggi nilai nilai kebenaran.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa mementum pilkada menjadi titik puncak dari pemuda untuk berguna atau bermanfaat bagi masyarakat ataupun sebagai perpanjangan tangan pemerintahan dalam menjemput aspirasi masyarakat diperjuangkan, bukan malah pemuda mengambil langkah keliru dengan termakan berita berita hoax yang menyesatkan pikiran dan/atau isu isu politik yang memecah belah hubungan kepemudaan sehingga tidak harmonis.

Ia kemudian menutup pidatonya dengan kalimat bahwa "Tungga tungala tau naboya talassa'na rilino na erang mae ri akhera'na, Ia rupa tau na issengi kalenna antemai battu na la'lampa temae'i ere assolonga" yang artinya (Tiap tiap manusia akan mencari kehidupannya di dunia untuk dia bawa ke akheratnya, Kalau dia manusia maka dia akan mengetahui dari mana ia berasal dan akan kemana air yang mengalir itu).

Penulis
Sudirman S SH MH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun