Ini sangat berpengaruh terhadap hubungan baik kita bertetangga ke depan. Barangkali dengan penyampaian kita yang baik akan menimbulkan simpati misalnya apa yang bisa saya bantu.? Kalimat familiar yang sesungguhnya tentu kita tidak harapkan karena merepotkan tetangga. Bayangkan kalau tiba-tiba anda sedang duduk samnil ngopi pagi tiba2 tetangga anda menggali pondasi, menurunkan genteng atau menurunkan materian bangunan ?
2. Izin RT/RW:Â Pihak lain yang kita perlu datangi jika Renov/Rehab adalah pengurus RT/RW. Sebab dengan penyampaian lisan kita nanti akan diteruskan ke Satpam yang akan juga melihat dan membantu pengamanan material. Sebab banyak ditemukan pada beberapa perumahan yang warganya belum memahami hak-hak tetangga. Tetangga yang baik adalah pada saat renov/bangun mampu meminimalisir gangguan
3. Ikuti Prosedur Operasional Standard (POS): setiap perumahan yang tertata dengan baik, pasti pengurus lingkungan membuat peraturan yang telah disepakati bersama saat penyusunan semacam Anggaran Dasar (AD), dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Selain mengatur prosedur keamanan, kebersihan, ketertiban, lingkungan hidup, keindahan dan kemasyarakatan. Semua prosedur saling berkaitan satu dengan lainnya. Â
4. Hari Libur dan Jam kerja: Ada beberapa perumahan yang mengatur bahwa hari minggu dan hari libur nasional pemilik rumah dilarang melakukan pekerjaan renov/bangun. Hari libur semua kegiatan bangun membangun tidak diperbolehkan karena memulihkan kesehatan mental, mengurangi polusi, dan kebisingan perkakas kerja seperti bor, mesin gerinda, dll. Jam kerja pun dimulai pukul 08.00 - 16.00 WIB. Tidak diperkenankan melebihi batas waktu yang ditentukan sebab jam 16:00 ke atas waktu memasuki jam rehat/istirahat.
5. Mandor/pekerja menetap: jika ada mandor/pekerja renov/bangun tinggal di lokasi selama pembangunan maka hubungi pihak keamanan dan RT setempat dengan meninggalkan KTP sebagai bukti jaminan keamanan.Â
Jaminan ini diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan dan perilaku yang melanggar aturan hukum. Ingatkah berita berseliweran ada oknum pekerja bangunan yg  kolaborasi  dengan oknum wanita pekerja rumah tangga baik urusan asmara/selingkuh di rumah majikan, di rumah kosong atau di bedeng sampai pencurian di dalam kompleks sedangkan majikannya sedang bekerja ?
Pada saat Renov/bangun rumah di perumahan sering pelanggaran-pelanggaran kecil bisa memicu pertikaian yang amat merugikan. Bahan material bangunan seperti pasir, batubata/hebel, besi cor, papan cor atau kerikil cor. Jika tidak di atur dari awal pembangunan akan memakai jalanan umum.Â
Bayangkan kalau lebar badan jalan cuma 2,5-3 meter sepertiga bagian atau lebih ditumpuk bahan-bahan bangunan ? Selain menganggu kendaraan lewat juga mengambil area wilayah jalan tetangga rumah.Â
Pada saar renov berat dan bikin bangunan rumah baru dari yang sudah ada biasanya pemilik rumah tidak berdiam di lokasi yang sama setidaknya mereka akan pindah atau kontrak ke rumah lain. Ini berarti manakala ada tetangga yang terganggu efek rehab/bangun baru kalau tetangga komplain kan tidak mendengar langsung bukan ? Biasanya mandor bangunan jadi sasaran cemberut tetangga.
Perkiraan hari  kerja untuk renovasi ringan mungkin hitungan hari atau minggu. Namun untuk renovasi berat atau bangun baru maka hitungan bisa mencapai 6-8 bulan bahkan lebih tergantung ukuran pekerjaan. Jadi alangkah bijaknya bahwa kita sebagai makhluk sosial sesama warga kompleks perumahan senantiasa mengedepankan kepentingan umum/bersama bukan untuk kepentingan pribadi.Â
Jika kita menggunakan pendekatan peraturan tata cara renov/bangun di perumahan dengan seksama. Mulai dari awal pekerjaan sampai finishing tentunya menjadi contoh bagi tetangga. Pekerjaan renov/bangun bisa berlangsung lama maka ada rasa nyaman dan aman yang tercerabut darinya. Inilah tugas kita membuat senang tetangga dalam arti kita tetap melaksanakan renov/bangun namun tetangga merasa tidak terganggu aktivitasnya. Semoga....