Ciri rempah-rempah mudah dikenali dari aroma kuat dan rasa. Tanaman rempah-rempah tumbuh subur di sepanjang kepulauan nusantara. Bukan termasuk barang mewah seperti emas dan logam mulia.Â
Meski demikian, penduduk nusantara sudah sangat terbiasa, familiar lidah mereka dengan rempah-rempah.
Masakan tanpa rempah-rempah dalam sajian makan seperti Cengkeh, Kemiri, Kayu manis, Kapulaga, Pala, Vanili, Lada, Andaliman, Cabai, Serai, Adas, Ketumbar, Daun salam, jahe, Lengkuas, Kunyit, Kencur dsb.
Tetapi, apakah Jeruk purut dan jeruk Nipis masuk kategori rempah-rempah?
Menurut beberapa pakar kedua buah jeruk masuk ke dalam rempah-rempah dikarenakan memiliki ciri beraroma keras dan perisa/perasa.Â
Rempah-rempah sebagai Sajian Raja, Kaisar, dan Bangsawan Eropa
Aroma kuat dari rempah-rempah itu menjadikan tetumbuhan nusantara jadi terkenal di dunia.
Menurut pitutur sejarah masa lampau tanaman yang hanya ada di daerah Tropis menjadi bumbu masak utama para Kaisar dan Raja di Eropa. Makan tanpa perasa rempah-rempah dianggap kurang mewah.
Udara dingin Eropa apalagi di Musim Salju rasanya lebih nikmat makan soup panas dengan mencampur bumbu asal nusantara.Â
Perjalanan panjang pedagang rempah-rempah di awal masehi yang menggunakan perjalanan darat jalur sutera (Silk Road) dari Asia ke Eropa yang penuh risiko.
Perjalanan darat yang dimulai dari nusantara, ke India lewati Kaibar Pass di Pegunungan Himalaya. Lewati Asia Tengah, Perisa, Konstantinopel/Bizantium, dan sampailah di Benua Eropa.Â