Mohon tunggu...
sudarsono siburian
sudarsono siburian Mohon Tunggu... Dosen - Time Is Life

To Be or Not To Be: Penikmat kopi, senja dan hujan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu dan Hilang

27 Juli 2024   19:40 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu dan  Hilang 

By : sudarsono siburian (soni-sbr)

Dikala sinarnya menggempur kelelahan 

Hingga redup bagaikan matahari di ufuk barat 

Pundak mana tuk bersandar, lengan mana tuk melingkarimu tenang

Meluapkan hati yang kini  kosong dan hampa.

Lebih terang adanya cahaya , Lebih lama tuk menemani kesepian 

Hadir lebih setia meskipun jauh,

 Daripada hati yang telah berjanji , Lalu hilang ditelan gelap pagi

Meninggalkan Hati yang kini luka, Bagaikan jarum yang menusuk sukma

Di gelap dan heningnya malam kutermenung

Teringat kamu yang tak mau kembali, tak mungkin kembali

Mungkin tak akan  lagi ku jumpai, Canda tawa yang dulu merekah 

Bagaikan mentari menghamburkan sinarnya dikala pagi yang berkabut .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun