By : sudarsono siburian (soni-sbr)
Dikala sinarnya menggempur kelelahanÂ
Hingga redup bagaikan matahari di ufuk baratÂ
Pundak mana tuk bersandar, lengan mana tuk melingkarimu tenang
Meluapkan hati yang kini  kosong dan hampa.
Lebih terang adanya cahaya , Lebih lama tuk menemani kesepianÂ
Hadir lebih setia meskipun jauh,
 Daripada hati yang telah berjanji , Lalu hilang ditelan gelap pagi
Meninggalkan Hati yang kini luka, Bagaikan jarum yang menusuk sukma
Di gelap dan heningnya malam kutermenung
Teringat kamu yang tak mau kembali, tak mungkin kembali
Mungkin tak akan  lagi ku jumpai, Canda tawa yang dulu merekahÂ
Bagaikan mentari menghamburkan sinarnya dikala pagi yang berkabut .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H