Adanya pernyataan-pernyataan mengenai LGBT yang merupakan Hak Asasi Manusia tersebut mengakibatkan maraknya LGBT  di Indonesia khususnya pada kaum remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri. Sehingga banyaknya kampanye-kampanye untuk melegalkan LGBT yang dianggap sebagai hal yang  alamiah dan normal.Â
Melihat semakin maraknya LGBT, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memiliki orientasi seksual yang menyimpang.Â
Faktor Genetik
Dean Halmer adalah salah satu tokoh yang berperan dalam penelitian gen LGBT yang mengatakan bahwa  salah satu faktor LGBT adalah karena bawaan genetik. Dalam penelitiannya Dean Halmer menemukan keberadaan kromosom Xq-28, yaitu gen yang terdapat pada seseorang yang mempunyai orientasi seksual yang menyimpang (LGBT) (Layantara & Jessica, 2019).Â
Melalui adanya penelitian tersebut, maka dari itu banyak orang yang beranggapan bahwa LGBT merupakan orientasi seksual yang sudah ada sejak dini karena merupakan bawaan genetik dan itu legal.
Faktor Psikologi
Adanya penyimpangan seksual salah satunya diakibatkan oleh pola asuh yang salah. Â Freud yang merupakan salah satu tokoh psikologi mengatakan bawa Anak yang mengalami traumatis cenderung bisa memiliki orientasi seksual yang menyimpang. Contohnya adalah ketika seorang anak mendapat kekerasan fisik/seksual maupun mental membuat laki-laki bisa benci dengan wanita ataupun sebaliknya wanita benci dengan laki-laki (Mukhid, 2018).
Faktor sosial dan lingkungan
 Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia tidak terlepas dari kehidupan sosial, karena pada dasarnya kita diciptakan sebagai manusia sosial dan berelasi. Lingkungan sekitar memiliki dampak yang sangat besar bagi pertumbuhan seseorang. salah satu dampak negatif adalah pergaulan lingkungan yang menerima praktek LGBT, adanya pergeseran budaya ditempat atau di daerah tertentu yang mengakibatkan penurunan moral dan etika serta norma norma yang dianut distau masyarakat (Mukhid, 2018)
 Hidup di tengah-tengah masyarakat yang beragama dan berbudaya (Indonesia) adalah salah satu tantangan bagi kaum LGBT.  Adanya norma-norma, keadilan, nilai-nilai budaya, nilai-nilai pancasila menjadi hal-hal yang perlu diperhatikan oleh kaum LGBT, karena norma dan keadilan bukanlah dua hal yang bisa berjalan secara beriringan. Keberadaan LGBT yang dianggap berbeda dan menyimpang oleh masyarakat normal dianggap tidak sesuai dengan norma atau nilai-nilai budaya (Istiqomah, 2017).Â
Alkitab sangat jelas menuliskan bahwa bagaimana dosa mempengaruhi kehancuran relasi terhadap Tuhan dan sesama manusia seperti dalam hubungan seksual. Pada mulanya, Allah sudah menetapkan sebuah standar pada manusia agar melakukan pernikahan suami terhadap istri.Â