Mohon tunggu...
SUDARNO
SUDARNO Mohon Tunggu... Guru - guru

Saya adalah seorang pengajar bidang kuliner atau tata boga yang sealu ingin mengembangkan kompetensi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Study Psikologi Kejuruan pada Teknik Belajar Squance of Service Pelayanan Restaurant untuk Kesiapan Praktek Kerja Industri

11 Desember 2022   09:48 Diperbarui: 11 Desember 2022   09:58 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada beberapa teknik yang diperlukan dalam penyesuain pelayanan squance of service diantaranya adalah teknik danfokuis terhadap kegiatan tamu.

Kesiapan kerja

Draver (dalam Slameto, 2015) mengemukakakn kesiapan (readinness) adalah kesediaan untuk memberikan respond an reaksi, kesediaan ini di timbulkan dari dlam diri individu dan berhubungan dgna kematangan karena kematangan bearti kesiapan untuk melakukan kecakapan, menurut Slameto (2015) kesiapan yaitu keseluruhan kondisi individu yang membuatnya siap untuk member respon atau jawaban didalam cara tertentu terhadap respon yang diberikan. Dengan kata lain kesian kerja adalah seluruh kesanggupan seseorang daam menghadapai berbagai kondisi yang akan terjadi dlam pekerjaanya.

Selanjutnya menurut Fitriyanto (2006) kesiapan kerja adlah sebagai kondidi yang menunjukkan adanya keserasaian antara kematangan fisik, mental serta pengalaman sehingga individu mempunyai kemampuan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dalam hubungannya dengan pekerjaan atau kegiatan. Beberapa aspek yang terdapat dalam kesiapan kerja meliputi aspek potensial atau ptensi kemampuan dasar seseorang, aspek professional yang meliputi keterampilan dalam melakukan suatu pekerjaan dan aspek fungsional dimana tenaga kerja melakukan pekerjaannya secara professional dan terarah.adapun aspek pendukung lainnya adah aspek operasional yang mendukung aspek professional, aspek personal yang menudkung aspek keterampilan dna aspek produktivitas yang memerlancar motif dari keberhasilankegiatan atau pekerjaan.

Tinjauan Proser Allen Terhadap Kejuruan Kuliner

Dr. Charles Allen Prosser (1871-1952) dalam Faizal Fani (2015)  adalah seorang praktisi dan akademisi Amerika Serikat yang sering dianggap sebagai bapak pendidikan kejuruan, terutama di Amerika. Prosser juga adalah seorang guru Fisika dan Sejarah di New Albany High School dan mendapatkan gelar PhD dari Columbia University. Di kalangan akademisi pendidikan vokasi dan kejuruan di Indonesia, Prosser cukup dikenal sebagai penyusun 16 Prinsip Pendidikan vokasi atau sering juga disebut sebagai 16 Dalil Prosser. rosser yakin bahwa sekolah harus membantu para siswanya untuk mendapatkan pekerjaan, mempertahankan pekerjaan tersebut dan terus maju dalam karir. Prosser yakin bahwa harus ada sekolah vokasional untuk publik sebagai alternatif terhadap sekolah umum yang sudah ada. Sekolah vokasional yang dimaksud adalah sekolah yang menyediakan pelajaran untuk berbagai jenis pekerjaan yang ada di industri. Prosser percaya bahwa pendidikan vokasional di jenjang sekolah menengah atas akan mampu menjadikan para siswa lebih independen. Adapun prinsip proser dalam pendidikan kejuruan adalah sebagai berikut:

Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana siswa dilatih merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.

Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan dimana tugas-tugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang ditetapkan di tempat kerja.

Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih seseorang dalam kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri.

Pendidikan kejuruan akan efektif jika dapat memampukan setiap individu memodali minatnya, pengetahuannya dan keterampilannya pada tingkat yang paling tinggi.

Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukannya, yang menginginkannya dan yang mendapat untung darinya.

Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar diulang-ulang sehingga sesuai seperti yang diperlukan dalam pekerjaan nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun