Mohon tunggu...
Suci Yaliyani Arsyillah
Suci Yaliyani Arsyillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Universitas Negeri Semarang

Penyuka Drama Korea, China, Thailand, Indonesia dan drama rumah tangga. Hobinya berkhayal dan sering overthingking sama masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Badai Rindu

17 Januari 2025   12:35 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:42 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: PEXELS/icon0.com)

Ratap cemas, kesal dan kecewa tiada henti

Lihat aku, Yung!

Ada aku di sini

Berdiri sambil menanti percayamu

Badai rindu rasanya belum reda

Masih membekas dan mengoyak relung kalbu

Jiwamu masih terkunci

Pikirmu berhenti pada cerita Cinderella

Kenapa, Yung?

Kenapa hatimu tak kunjung terbuka?

Lalu membiarkan harum mawarku tumbuh di sana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun