Mohon tunggu...
Suci wulansari
Suci wulansari Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

Suci wulan sari, umur 18 tahun, mahasiswa semester 2

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep Produksi Islam di Indonesia

29 Juni 2020   18:11 Diperbarui: 29 Juni 2020   18:19 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Konsep Produksi islam di indonesia"

Produksi merupakan segala sesuatu yang dapat di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk di miliki, digunakan,atau di konsumsi dan dapat memuaskan konsumen yang mana konsumen lebih menyukai produk yang dapat di temukan dimana-mana dengan harga terjangkau.
Produksi islam ini turunan dari sistem ekonomi islam.

Sistem produksi sangat penting bagi kelangsungan hidup kita tanpa adanya produksi maka perekonomian kita akan terhenti tidak akan berjalan.
Produksi lahir ketika manusia itu menyatu dengan alam. 

Nenek moyang kita dulu berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari tempat, melindungi diri dan sebagainya dengan beriring berjalan nya waktu keturunan semaking bertambah jadi mereka tidak bisa berpindah hp indah lagi akhir nya mereka menetap di suatu tempat. 

Nah melihat keturunannya banyak berkembang mulai terpikir oleh mereka mau di beri makan apa mereka-mereka ini bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka ini nah melihat hewan, dari hewan tersebut, apasih yang bisa dimanfaatkan dari hewan dan mereka mencoba memakan hewan ternyata tidak di cerna di dalam tubuh, trus mereka coba dengan cara di bakar dan akhirnya di terima oleh tubuh menghasilkan rasa dan sebagainya karna itulah produksi mulai tumbuh dari hewan ke tumbuhan dan sebagainya.

Kalau bicara tentang produksi secara sederhananya atau proses untuk menambah nilai guna pada barang, proses itu mengelolah dari bahan mentah menjadi bahan jadi, terus mengelolah atau mengahasilkan sesuatu yang tidak ada menjadi ada , terus menambah nilai , yang tadinya nilai saja di tambah nilai berharga.

Contoh "Mengelolah bahan mentah menjadi bahan jadi"

ex: kayu yang semulanya gak tau mau di buat menjadi apa, terus mereka produksi menjadi kursi tadi dari kayu yang harga nya cuman Rp 10k ketika menjadi kursi harga nya berubah menjadi Rp 50k , terus ingin menambah nilai kursi tersebut di berilah cat warna , yang tadi cuman Rp 50k menjadi 100k. Ini lah yang dinamakan proses produksi tadi, bahan mentah menjadi bahan jadi, trus menjadi nilai tambah.

Tujuan produksi

Selain untuk memenuhi kebutuhan kita mereka juga memproduksi sesuatu itu untuk memperlaba atau keuntungan .

Faktor pendukung

Produksi : ada tenaga kerja, ada sumber daya alam, terus ada modal, terus karna perkembangan zaman teknologi semakin canggih berarti ada teknologi sehingga di temukan persamaan Q=v ( C,L,R,T)
konvensional bagaimana CLRT tadi

*Kapital-modal

Modal ini konsenkuensi nya berhubungan dengan bunga Labor berhubungan dengan tenaga kerja kalau bicara tentang tenaga kerja hubungan nya sama upah,berbicara sama upah sering kali kita dapatkan bahwa untuk menurunkan biaya yang di kenal oleh perusahaan membayar kerja ,menunda gaji pera pekerja membayar pekerja di bawa rata-rata gitu sering kali. Sekarang gak perlu khawatir karna ada UMR jadi perusahaan itu tidak semena dengan kita.

Riset itu Berupa sumber daya alam terus bahan baku, kalau di konvensional semua ini hanya terbatas kepemilikannya individu jadi kalau kamu tidak punya sumber daya alam tersebut, dan sedangkan kamu mau memproduksi bahan tersebut akan dapat konvenkuensi , kamu harus membeli atau tidak kamu sewa terus yang terakhir teknologi, untuk teknologi tidak semua orang  bisa jadi karna keterbatasan kemampuan jadi biaya yang di keluarkan perusahaan itu biasa nya tinggi.

-islam untuk kapital atau modal :Tidak boleh namanya unsur riba dimana di dalam ekonomi islam itu bagi hasil.
Terus  dimana di dalam hidup konomi islam itu bagi hasil. Trus labor: tenaga kerja , berbicara lagi tentang upah di dalam islam tidak boleh menheksporisasi buru, pekerja apapun profesi nya itu kita tidak bolemengeksplostasi mereka.

*Teknologi di dalam islam gunanya teknologi ini untuk kemaslahatan bersama, di gunakan bersama-sama ketika teman tidak bisa ajarkan , jangan sampai teknologi ini di kavitalisasi kalau di kavitalisasi jadi nya semua harus beli ,semua harus mengeluarkan uang.

Tujuan di dalam konvensional

Untuk mendapatkan keuntungan atau laba yang sebesar-besar nya . bagaimanapun caranya kalau di islam selain untuk memenuhi kebutuhan ,mendapatkan keuntungan selama apa yang kita jalankan itu tujuan ,hukum nya ,berdasarkan islam bukan yang di larang oleh allah

#etika dalam produksi
-harus berpegang kepada yang di halalkan kepada allah
-tidak boleh melewati batas dalam arti ketika kalian mengelolah sumber daya alam tadi, bagaimana untuk anak cucu dll.
-harus pertimbangkan menfaatnya ,bahaya nya baik ,itu baik buruknya kehalalannya dan lainnya.

Teori produksi

mengenai teori perilaku produksi. Pada dasarnya kegiatan produsen lebih merujuk ke arah sikap seorang pelaku usaha baik perusahaan besar atau kecil atau bahkan UMKM dalam kegiatannya mempoduksi barang atau jasa yang akan dikonsumsi atau digunakan oleh para konsumen. 

Sementara produsen itu sendiri adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan sangat berperan dalam menaikkan nilai guna dan atau harga suatu barang. Sedangkan, produksi merupakan usaha untuk menghasilkan, menciptakan, dan meningkatkan kegunaan atau nilai guna suatu barang untuk dapat memenuhi kebutuhan. 

Kegiatan produksi diukur dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan dalam periode tertentu namun kualitas barang yang dihasilkan tidak berubah. Dalam teori produksi menjelaskan tentang perilaku produsen dalam meningkatkan keuntungannya secara maksimal maupun mengoptimalkan efisiensi produksinya (Pardanawati,2015).3 

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa teori perilaku produksi ialah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku atau perilaku produsen dalam menghasilkan suatu produk agar mencapai efisiensi dalam kegiatan produksinya guna menuruti permintaan konsumen. 

Teori ini digunakan untuk melihat sejauh mana suatu entitas dalam menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan konsumen sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai berapa banyaknya peralatan produksi, banyaknya bahan baku dan juga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan entitas tersebut untuk memenuhi permintaan konsumen.Berikut kegiatan produksi yang meliputi :

1. From changing activitie : kegiatan mengubah bentuk suatu barang dimana maksudnya disini adalah mengubah bahan baku menjadi produk jadi
2. Transportation : kegiatan memindahkan barang seperti memindahkan bahan baku menuju tempat usaha, memindahkan produk jadi kepada konsumen
3. Storage/saving : kegiatan menyimpan suatu barang untuk digunakan sesuai kebutuhan sebagai stock
4. Merchandising/marketing : kegiatan memperdagangkan produk jadi kepada konsumen sesuai permintaan.
5. Personal service : kegiatan yang dilakukan pelaku usaha agar diakui keberadaannya oleh siapapun baik pelaku usaha yang lain, pemerintah, dan konsumen.

Dalam kegiatan produksi, pelaku usaha memiliki tujuan sebagai berikut :
-Menghasilkan suatu barang atau produk untuk memenuhi permintaan pasar
-Mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin
-Untuk memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki
-Meminimalisir biaya produksi
-Memaksimalkan kualitas dan kuantitas hasil produksi

#Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku produsen (Masfufah&Achiria,2019):
1. Kekuatan sosial budaya, yang muncul dari budaya suatu daerah.
2. Kekuatan psikologis, dari pengalaman, kepribadian sikap, dan keyakinan.
3. Tujuan dan fungsi modal perilaku produsen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui tentang perilaku produsen.
4.Dalam teori produksi terdapat 2 hal yang perlu dianalisa, sebagai berikut:

* Produksi jangka pendek adalah Suatu entitas yang memiliki input tetap dalam menentukan berapa jumlah input variabel yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi. Dalam pengambilan keputusan seorang produsen perlu memperhitungkan seberapa besar dampak dari penambahan input variabel terhadap produksi total. Seorang produsen untuk mencapai target yang diinginkan perlu mempertimbangkan 2 hal yaitu berapa output yang harus diproduksi dan berapa input yang harus digunakan.

*Produksi jangka panjang Suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu, dengan kata lain jangka panjang proses produksi memiliki input yang tidak tetap atau dengan kata lain bersifat fleksibel. Terdapat dua asumsi yg diperlukan dalam pengambilan keputusan, produsen

2
Pardanawati,S. 2015. Perilaku produsen Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Maret 2015, Vol. 01 No.01
 3
Masfufah, M dan Achiria, S. 2019. Perilaku Produsen Pada Model Kemitraan Go Food Dalam Perspektif Ekonomi
Islam (Studi Kasus Daerah Wirobrajan, Yogyakarta). Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Juni 2019, Vol. IX No. 1:1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun