Mohon tunggu...
Suci Tiara safitri
Suci Tiara safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Suci Tiara Safitri mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan semester 5. Saya hobi menulis, membaca, menggambar,menonton (film dan anime) dan mendengarkan musik. Kepribadian saya introvert, menyukai konten horror.

Selanjutnya

Tutup

Book

Mereview Karya Unik, Novel "Laut Bercerita" oleh Leila S.Chudori

16 Oktober 2024   22:19 Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:30 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak dari kita tau bahwa masa itu, segala bentuk perlawanan terhadap pemerintah dianggap sebagai pemberontakan. Dengan pernyataan tersebut  pemerintah merasa berhak menglenyapkan iapa pun yang mengancam kedaulatan Indonesia. Laut dan teman-temannya harus berkelana dari satu kota ke kota lain demi melarikan diri dari kejaran intel yang mengancam. 

Seiring berjalannya waktu Laut dan beberapa temannya tertangkap. Mereka disiksa dengan berbagai cara yang tidak lazim sangat jauh dari kata manusiawi. Tanpa pertimbangan yang jelas, setelah melalui hari-hari penuh kegelapan, para korban akhirnya kembali melihat terang.

Namun sayangnya, terang yang diharapkan tidak sesuai. Hal  yang sangat tragis justru mengakhiri perjalanan hidup Laut. Saat sebagian temannya benar-benar melihat terang karena dilepaskan oleh para penculik, ia justru ditembak dan ditenggelamkan ke laut dengan cara yang kejam. Setelah beberapa lama, Lautpun menghilang dan kabarnya tidak diketahui sama sekali, keluarga kecil dan kekasihnya mengalami hal traumatis yang akan selalu melekat. Kesulitan menerima kematian si sulung dan terus meyakini bahwa Laut sejatinya masih ada di muka bumi.

Pada akhirnya, novel ditutup dengan berbagai upaya dan pesan yang disampaikan oleh beberapa tokoh perihal sejarah kelam Indonesia. Catatan kelam akan selalu ada dan terkenang dalam hati masyarakat masa itu, dan sang penulis dan penyeba juga penikmat cerita berharap orang jahat tidak lagi berkuasa atas bangsa ini dan tak pernah menutup mata akan kejahatan yang sudah jelas terlihat. 

Menurut saya, kelebihan dari novel ini adalah penggunaan bahasa, cover yang sangat indah. Munculnya banyak diksi yang menarik bagi pembaca, banyak kutipan kutipan menarik di dalam buku ini yang bisa menjadi pengingat bagi kita seperti pada hal 308 Tanah kusir, "PERNAHKAH sebuah lagu membuka layar masa lalu yang berisi rentetan gambar tentang seorang anak lelaki yang tumbuh menjadi lelaki pendiam, yang cerkas, yang berbakat menulis, yang mencintai dapur ibunya seperti dia mencintai buku-buku sastra?

Pernahkah sepotong daun jeruk yang harum itu mengingat- kanmu pada sebuah kenangan yang sukar hilang?

Atau pernahkah sebuah kamar selalu terasa masih berpeng- huni, dan baju-bajunya masih menanti untuk dikenakan, dan buku-bukunya seolah masih saja bertengger di rak masing masing untuk kemudian disentuh dan dibaca pemiliknya?"  

Pengemasan yang unik dari  kisah tragis dengan cover yang dibuat sedemikian indahnya, memberikan sudut pandang saya sebagai pembaca bahwa, kisah tragis yang Laut alami memberikan pelajaran berharga. Tidak semata mata berfokus pada ketragisan yang dialami, keberanian Laut dalam membela masyarakat, rasa penasarannya akan buku buku tak umum yang dia sukai, adalah perjalanan hal indah baginya. Juga agar keluarga yang ditinggalkan tetap ingat hal hal indah yang diberikan oleh Laut.

Namun tanpa mengurangi rasa kagum saya terhadap buku ini, jujur buku ini merupakan karya tulis yang cukup berat mengingat dengan resetnya yang mendalam mengenai hal hal yang mengangkat isu sensitif terkait pemerintahan pada masa itu. Konflik yang kompleks dan alur yang terkesan slow burn memungkinkan para pembaca baru menjadi sedikit bosan dan pusing. 

Sangat banyak diksi yang memungkinkan pembacanya bingung, namun ini bisa menjadi ilmu tambahan untuk memperkaya tata bahasa pembaca.

Dilansir dari magdalene.co/story/generasi-tak-paham-sejarah/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun