Akuntabilitas kinerja juga menjadi salah satu cara untuk mencegah penyalahgunaan anggaran. Jika instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran, maka kemungkinan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan publik dapat diminimalisir. Dengan adanya sistem pelaporan dan pengawasan yang jelas, setiap penggunaan anggaran akan lebih terkontrol dan sesuai dengan peruntukannya.
Di Provinsi Jawa Timur, dengan adanya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan anggaran oleh OPD, diharapkan dapat tercipta pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan bebas dari praktik-praktik korupsi.
5. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya
Akuntabilitas kinerja juga berperan dalam meningkatkan pengelolaan sumber daya, baik itu sumber daya manusia (SDM), anggaran, maupun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Dengan adanya evaluasi kinerja yang berbasis pada hasil, maka setiap OPD akan lebih fokus dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Pengelolaan sumber daya manusia yang efisien akan memastikan bahwa tenaga kerja yang ada di setiap OPD memiliki keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Pengelolaan anggaran yang tepat akan mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bagaimana Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah?
Faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah mencakup berbagai elemen yang saling terkait, baik yang berasal dari dalam organisasi (internal) maupun yang dipengaruhi oleh faktor eksternal. Akuntabilitas kinerja mencerminkan sejauh mana instansi pemerintah mampu mempertanggungjawabkan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, serta penggunaan sumber daya yang ada. Faktor-faktor ini mempengaruhi bagaimana kinerja pemerintah dijalankan, diukur, dilaporkan, dan dievaluasi.
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah:
1. Kepemimpinan dan Komitmen Pimpinan
Kepemimpinan yang kuat dan komitmen pimpinan sangat mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Pemimpin yang memiliki visi yang jelas dan komitmen terhadap prinsip akuntabilitas akan lebih mampu mendorong perubahan dan mendorong para pegawai untuk bekerja dengan efisien dan transparan. Pimpinan yang bertanggung jawab akan memastikan bahwa instansi di bawah kepemimpinannya memiliki sistem pengelolaan yang baik, serta mampu memberikan laporan yang akurat mengenai kinerja yang dicapai. Pimpinan juga harus menjadi contoh dalam menjaga integritas, profesionalisme, dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya serta pengambilan keputusan.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)