Mohon tunggu...
SUCI RAHMADIANA 121211031
SUCI RAHMADIANA 121211031 Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa - Universitas Dian Nusantara

Suci Rahmadiana Universitas Dian Nusantara NIM 121211031 Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Mata Kuliah Pengukuran Kinerja Sektor Publik nama dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ruang Publik Bourdieu

15 Oktober 2024   21:38 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Habitus mahasiswa: Para mahasiswa mungkin memiliki latar belakang habitus yang berbeda, tetapi pengalaman pendidikan dan kesadaran politik mereka membentuk kecenderungan mereka untuk berpartisipasi dalam ruang publik. Habitus mereka yang kritis terhadap ketidakadilan sosial mendorong mereka untuk menggunakan ruang publik sebagai arena perjuangan.

  • Kapital mahasiswa: Mahasiswa mungkin memiliki kapital budaya (seperti pendidikan) dan kapital sosial (seperti jaringan organisasi) yang memungkinkan mereka memanfaatkan ruang publik untuk menyampaikan tuntutan mereka. Namun, kapital ekonomi mereka mungkin terbatas, sehingga gerakan mereka lebih mengandalkan kekuatan simbolik dan legitimasi moral.

  • Arena ruang publik: Dalam kasus ini, ruang publik menjadi arena tempat mahasiswa bersaing untuk pengakuan dan kekuasaan simbolik. Mereka memanfaatkan media dan aksi protes untuk menciptakan tekanan politik terhadap pemerintah, yang kemudian menghasilkan perubahan kebijakan atau setidaknya membuka dialog politik.

  • Kesimpulan

    Pemikiran Pierre Bourdieu tentang ruang publik memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kapital, habitus, dan arena berinteraksi dalam kehidupan sosial. Ruang publik adalah arena di mana persaingan untuk kapital terjadi, baik itu kapital ekonomi, sosial, budaya, maupun simbolik. Dalam ruang ini, individu dan kelompok tidak hanya berinteraksi tetapi juga bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan kekuasaan. Sementara itu, ruang publik juga bisa menjadi tempat resistensi terhadap kekuasaan dominan, di mana aktor-aktor yang terpinggirkan dapat menantang struktur yang ada. Dengan memahami dinamika ini, kita dapat melihat bagaimana struktur sosial bekerja dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana kekuasaan serta legitimasi didistribusikan dalam masyarakat modern.

    Daftar Pustaka:

    • Bourdieu, Pierre. (1986). The Forms of Capital. In J. Richardson (Ed.), Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. New York: Greenwood Press.
    • Bourdieu, Pierre. (1990). The Logic of Practice. Stanford: Stanford University Press.
    • Bourdieu, Pierre. (1991). Language and Symbolic Power. Cambridge: Polity Press.
    • https://id.wikipedia.org/wiki/Pierre_Bourdieu

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun