Habitus mahasiswa: Para mahasiswa mungkin memiliki latar belakang habitus yang berbeda, tetapi pengalaman pendidikan dan kesadaran politik mereka membentuk kecenderungan mereka untuk berpartisipasi dalam ruang publik. Habitus mereka yang kritis terhadap ketidakadilan sosial mendorong mereka untuk menggunakan ruang publik sebagai arena perjuangan.
Kapital mahasiswa: Mahasiswa mungkin memiliki kapital budaya (seperti pendidikan) dan kapital sosial (seperti jaringan organisasi) yang memungkinkan mereka memanfaatkan ruang publik untuk menyampaikan tuntutan mereka. Namun, kapital ekonomi mereka mungkin terbatas, sehingga gerakan mereka lebih mengandalkan kekuatan simbolik dan legitimasi moral.
Arena ruang publik: Dalam kasus ini, ruang publik menjadi arena tempat mahasiswa bersaing untuk pengakuan dan kekuasaan simbolik. Mereka memanfaatkan media dan aksi protes untuk menciptakan tekanan politik terhadap pemerintah, yang kemudian menghasilkan perubahan kebijakan atau setidaknya membuka dialog politik.
Kesimpulan
Pemikiran Pierre Bourdieu tentang ruang publik memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kapital, habitus, dan arena berinteraksi dalam kehidupan sosial. Ruang publik adalah arena di mana persaingan untuk kapital terjadi, baik itu kapital ekonomi, sosial, budaya, maupun simbolik. Dalam ruang ini, individu dan kelompok tidak hanya berinteraksi tetapi juga bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan kekuasaan. Sementara itu, ruang publik juga bisa menjadi tempat resistensi terhadap kekuasaan dominan, di mana aktor-aktor yang terpinggirkan dapat menantang struktur yang ada. Dengan memahami dinamika ini, kita dapat melihat bagaimana struktur sosial bekerja dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana kekuasaan serta legitimasi didistribusikan dalam masyarakat modern.
Daftar Pustaka:
- Bourdieu, Pierre. (1986). The Forms of Capital. In J. Richardson (Ed.), Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. New York: Greenwood Press.
- Bourdieu, Pierre. (1990). The Logic of Practice. Stanford: Stanford University Press.
- Bourdieu, Pierre. (1991). Language and Symbolic Power. Cambridge: Polity Press.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pierre_Bourdieu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H