Mohon tunggu...
Sucipujiati
Sucipujiati Mohon Tunggu... Pengajar -

Life learner, lecturer, stock trader.

Selanjutnya

Tutup

Money

"Be An Investor", Belilah pada Apa yang Dikenal

7 Agustus 2018   12:44 Diperbarui: 7 Agustus 2018   12:49 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Terinspirasi dari satu blog yang pernah dibaca beberapa waktu lalu, akhirnya saya memutuskan untuk beli ebook yang satu ini.

"One up on Wallstreet" national bestseller karya Peter Lynch ini udah ngasih pencerahan buat saya untuk milih saham mana yang bagus untuk investasi jangka panjang. 

Awalnya sebagai trader, saya tidak pernah memperhatikan fundamental perusahaan yang katanya memang penting dipahami untuk melihat kinerja, pertumbuhan dan proyeksi perusahaan tsb di tahun tahuun mendatang. Lha wong saya cuma jual beli dalam waktu singkat, jadi ya terkadang sangat kurang memperhatikan hal-hal fundamental seperti itu. 

Namun kali ini saya ingin mencoba berinvestasi, karena dari pengalaman saya trading saham selama ini, banyak sekali saham saham yang saya transaksikan ternyata terus bertumbuh dan naik, sehingga terpikir seandainya saya memegangnya dalam waktu yang agak sedikit lama, tentu keuntungan yang saya dapat pun juga bertambah.

Selain itu banyak data yang saya jumpai dari laporan Bank Indonesia maupun Bursa Efek, secara jangka oanjang, saham bisa memberikan keuntungan investasi atau return yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor properti, logam mulia maupun instrumen investasi lain seperti obligasi, reksadana dan deposito. 

BEI menyebutkan bhawa return saham bisa mencapai 20 bahkan 30% dalam 10 tahun terakhir. Sehingga menurut saya, saham bisa jadi salah satu pilihan investasi potensial yang bisa mulai dikoleksi sejak sekarang untuk beberapa tahun mendatang.

Nah di buku Peter Lynch ini secara gamblang dijelaskan kalau kita masih bingung mau milih saham apa yang mau kita simpan, kita bisa mulai dari perusahaaan yang produknya sering kita beli dan dipakai untuk kelerluan sehari-hari. 

Seperti contoh dikamar mandi kita biasanya ada salah satu produk dari perusahaan Unilever, Tbk seperti sabun Lifebouy, Lux, Shampo Dove atau Pepsodent.

Terus mungkin kita juga sering pakai lotion dari Citra atau deodorant merek Rexona yang juga merupakan produk dari Unilever, untuk keperluan cuci mencuci sampai ke pembersih mulai dari Sunlight, Rinso, Molto, Wipol dan Vixal itu juga semuanya di buat oleh Unilever.

Produk Unilever ini sangat banyak dan dapat dengan mudah ditemukan disekitaran kita, perusahaannya pun sudah berdiri sejak lama. Dalam 5 tahun terakhir saham Unilever sudah berkembang pesat mulai dari harga Rp 16.000an di tahun 2011hingga kekisaran Rp 45.000-47.000 saat ini, meningkat hampir 3 kali lipat. 

The next Bagger dari saham saham Consumer Goods seperti Unilever ini juga menunjukkan perkembangan yang tinggi di Wallstreet bursa sahamnya Amerika bahkan bisa mencapai 10 kali lipat (tenbagger). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun