Mohon tunggu...
Suci Nur Cahyani
Suci Nur Cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi FISIP UHAMKA

Sulit bukan berarti Tidak Mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Seniman Lukis di Brebes yang Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

21 Januari 2022   04:23 Diperbarui: 21 Januari 2022   09:50 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Slamed Riyadi, tengah memamerkan karya lukisannya (Dokpri)

KISAH SENIMAN LUKIS DI BREBES, YANG BERTAHAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19

TANGERANG - Terlihat dari meningkatnya wabah virus Covid-19 ini ditambah dengan varian baru yaitu Omicron, Pastinya sangat berdampak besar dari berbagai macam aspek, salah satunya adalah Seniman Lukis.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, melukis menjadi salah satu hobi yang digemari masyarakat, salah satunya adalah seniman lukis dari brebes yang bernama Slamet Riyadi (49). Berawal dari kegemarannya melukis sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Keahliannya membuat kalikatur dan menyulap pelepah pisang menjadi lukisan yang indah. Mulai dari lukisan alam pedesaan yang asri, lukisan hewan, dan lainnya.

Terlihat sedang sibuk melukis (Dokpri)
Terlihat sedang sibuk melukis (Dokpri)

"Awalnya, hanya iseng aja mengisi waktu luang saya. Berpikir banyaknya pelepah pisang yang dibuang begitu aja, saya berniat memanfaatkan pelepah pisang itu. Dengan keahlian melukis, saya lantas membuat lukisan pelepah pisang. Jika dahulu pohon pisang hanya dimanfaatkan buah dan daunnya aja, sekarang batang pohon juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pelepah pisang bisa untuk membuat lukisan bernilai ekonomi tinggi" Ucap Slamet Riyadi, Kamis (19/01/2022)

"Saya kalau menggambar pesenan orang tidak mematok harga, apalagi orangnya kenal dekat dengan saya. Saya di kasih rokok aja juga sudah bersyukur. Karena memang melukis adalah hobi saya" Lanjutnya

Meskipun, kreativitas Slamet ini dinilai mengandung karya seni yang cukup menggiurkan.  Namun, ia tetap memilih untuk tidak menargetkan harga kepada konsumennya. Tak heran, jika ayah 3 anak ini banyak yang menyukai karya lukisannya. Untuk pemesanan karya Slamet ini bisa dibilang sudah skala nasional, ia pernah membuatkan pesanan orang Jakarta ataupun kota besar lainnya.

Beberapa karya Lukis dari Slamet Riyadi (Dokpri)
Beberapa karya Lukis dari Slamet Riyadi (Dokpri)

"Majunya teknologi, orang-orang bergeser ke dunia elektronik yang serba instan. Ditambah lagi dengan adanya pandemi ini, menurunnya minat daya beli konsumen. Saya berharap agar pandemi ini cepat berlalu dan semoga dengan adanya ini saya juga bisa dapat mempromosikan hasil karya-karya lukisan saya" Ucap Slamet Riyadi, Kamis (19/01/2022)

Karya Slamed Riyadi, tengah memamerkan karya lukisannya (Dokpri)
Karya Slamed Riyadi, tengah memamerkan karya lukisannya (Dokpri)

Berkarya, berpikir positif, dan memanfaatkan waktu dengan bijak menjadi tiga hal utama yang menjadi produktivitas selama pandemi ini. Meletakkan kuas bukan lagi pilihan, karena baginya pasti ada celah yang akan mempertemukan sebuah karya dengan peminatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun