KISAH SENIMAN LUKIS DI BREBES, YANG BERTAHAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
TANGERANG - Terlihat dari meningkatnya wabah virus Covid-19 ini ditambah dengan varian baru yaitu Omicron, Pastinya sangat berdampak besar dari berbagai macam aspek, salah satunya adalah Seniman Lukis.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, melukis menjadi salah satu hobi yang digemari masyarakat, salah satunya adalah seniman lukis dari brebes yang bernama Slamet Riyadi (49). Berawal dari kegemarannya melukis sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Keahliannya membuat kalikatur dan menyulap pelepah pisang menjadi lukisan yang indah. Mulai dari lukisan alam pedesaan yang asri, lukisan hewan, dan lainnya.
"Awalnya, hanya iseng aja mengisi waktu luang saya. Berpikir banyaknya pelepah pisang yang dibuang begitu aja, saya berniat memanfaatkan pelepah pisang itu. Dengan keahlian melukis, saya lantas membuat lukisan pelepah pisang. Jika dahulu pohon pisang hanya dimanfaatkan buah dan daunnya aja, sekarang batang pohon juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti pelepah pisang bisa untuk membuat lukisan bernilai ekonomi tinggi" Ucap Slamet Riyadi, Kamis (19/01/2022)
"Saya kalau menggambar pesenan orang tidak mematok harga, apalagi orangnya kenal dekat dengan saya. Saya di kasih rokok aja juga sudah bersyukur. Karena memang melukis adalah hobi saya" Lanjutnya
Meskipun, kreativitas Slamet ini dinilai mengandung karya seni yang cukup menggiurkan. Â Namun, ia tetap memilih untuk tidak menargetkan harga kepada konsumennya. Tak heran, jika ayah 3 anak ini banyak yang menyukai karya lukisannya. Untuk pemesanan karya Slamet ini bisa dibilang sudah skala nasional, ia pernah membuatkan pesanan orang Jakarta ataupun kota besar lainnya.
"Majunya teknologi, orang-orang bergeser ke dunia elektronik yang serba instan. Ditambah lagi dengan adanya pandemi ini, menurunnya minat daya beli konsumen. Saya berharap agar pandemi ini cepat berlalu dan semoga dengan adanya ini saya juga bisa dapat mempromosikan hasil karya-karya lukisan saya" Ucap Slamet Riyadi, Kamis (19/01/2022)
Berkarya, berpikir positif, dan memanfaatkan waktu dengan bijak menjadi tiga hal utama yang menjadi produktivitas selama pandemi ini. Meletakkan kuas bukan lagi pilihan, karena baginya pasti ada celah yang akan mempertemukan sebuah karya dengan peminatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H