Anak-anak mulai berpikir lebih logis dan mampu memahami konsep konkret. Mereka mulai mengerti bahwa orang lain memiliki perspektif yang berbeda dari mereka, yang memungkinkan mereka untuk membentuk hubungan sosial yang lebih kompleks, seperti bekerja sama dalam kelompok.
4. Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas):
Pada tahap ini, anak-anak mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka dapat memahami konsep-konsep sosial yang lebih rumit seperti keadilan, moralitas, dan tanggung jawab. Interaksi sosial mereka menjadi lebih matang dan mereka mulai memahami dinamika yang lebih kompleks dalam hubungan interpersonal.
b. Peran Eksplorasi dalam Belajar
Berbeda dengan Lev Vygotsky yang menekankan interaksi sosial sebagai kunci pembelajaran, Jean Piaget percaya bahwa anak-anak belajar melalui eksplorasi mandiri. Anak-anak aktif dalam membangun pemahaman mereka sendiri tentang dunia melalui interaksi langsung dengan lingkungan mereka. Jean Piaget menggambarkan anak-anak sebagai “ilmuwan kecil” yang terus bereksperimen dengan objek dan situasi di sekitar mereka.
3. Perbandingan Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget
Meskipun Lev Vygotsky dan Jean Piaget sama-sama mengakui pentingnya perkembangan sosial dan kognitif, mereka berbeda dalam pendekatan terhadap peran interaksi sosial dan bagaimana anak-anak belajar.
Peran Interaksi Sosial:
Lev Vygotsky menekankan bahwa interaksi sosial adalah pusat pembelajaran, sedangkan Jean Piaget lebih fokus pada eksplorasi mandiri anak terhadap lingkungannya.
Bahasa dan Kognisi:
Lev Vygotsky melihat bahasa sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif, sedangkan Jean Piaget melihatnya sebagai hasil dari perkembangan kognitif yang sudah ada.