Acara reality show kini marak menjadi tontonan keluarga. Beberapa acara bahkan memiliki rating yang cukup tinggi. Pasalnya, sebagian pemirsa yang setia dengan acara reality show mengungkapkan bahwa acara tersebut menggambarkan kejadian sebenarnya, tidak memiliki scenarioatau settingan. Pemirsa juga tertarik karena setiap minggu bintang tamu yang hadir adalah dari bagian masyarakat yang berbagi beberapa pengalaman pahit manis sebagai partisipan dalam program acara tersebut.
Sama halnya dengan salah satu acara reality show yang bahkan memiliki pemirsa setia di berbagai negara. Acara tersebut adalah Hello Counselor.
Menurut lama Wikipedia, Hello Counselor (Hangul: ; RR: Annyeonghaseyo) adalah acara realitas Korea Selatan yang mulai ditayangkan pada November 2010. Acara ini dibawakan oleh Shin Dong-yup,[2] Lee Young-ja, dan Cultwo (Jung Chan-woo, Kim Tae-gyun). Choi Tae-joon bergabung dengan acara ini sebagai pembawa acara mulai tanggal 29 Agustus 2016. Menurut keterangan resmi acara melalui KBS, Hello Counselor adalah acara bincang-bincang dengan penekanan pada orang-orang biasa, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, yang bertujuan untuk membantu menurunkan hambatan komunikasi dengan berbagi cerita tentang kehidupan. Program ini disiarkan setiap hari Senin pada KBS World.
Program ini berhasil menarik antusias warga untuk ikut sharing permasalahannya yang beraneka ragam. Serta audience (warga lokal) yang ikut berpartisipasi langsung di dalam acara tersebut untuk ikut memecahkan masalah partisipan.
Acara ini menjadi viral sampai ke Indonesia karena partisipan yang memiliki masalah membagikan masalah hidupnya baik mulai dari hal sepele bahkan sampai masalah berat. Selama beberapa hari ke belakang, penulis ikut menyimak serta mengamati acara tersebut. Apa yang menjadi masalah partisipan, serta bagaimana tanggapan khalayak ketika masalah tersebut di angkat ke media?
Berikut daftar judul video yang penulis tonton dengan durasi 20-30 menit per-video, ditonton resmi di kanal youtube KBS World Indonesian.
Aku Dilema Harus Tahan Kentut di Rumah! |Hello Counselor|SUB INDO|20180416 Siaran KBS WORLD TV|
3.938 x ditonton
21 Nov 2021
Kamu Mau Mati? |Hello Counselor|SUB INDO|20190930 Siaran KBS WORLD TV|
18.357 x ditonton
19 Nov 2021
Anakku Itu Adalah Anak Biasa! |Hello Counselor|SUB INDO|20180322 Siaran KBS WORLD TV|
26.435 x ditonton
18 Nov 2021
Kakak yang Overprotektif |Hello Counselor|SUB INDO|20190930 Siaran KBS WORLD TV|
34.551 x ditonton
17 Nov 202
Ayahku Punya Dua Keluarga |Hello Counselor|SUB INDO|20180322 Siaran KBS WORLD TV|
19.739 x ditonton
15 Nov 2021
Dari masalah-masalah yang diungkapkan partisipan dalam judul setiap video, bisa dilihat bahwa program tersebut mengangkat permasalahan kehidupan sehari-hari dari yang sepele sampai masalah berat yang berbahaya. Salah satu yang mendorong partisipan untuk mengungkapkan masalahnya dalam acara Hello Counselor adalah pemilihan media dengan harapan agar audience mampu  untuk membantunya memecahkan masalah serta membantu agar partisipan agar bisa berkomunikasi dengan pihak terkait yang menghambat kehidupannya.
Setelah partisipan mengirimkan surat untuk MC Hello Counselor, dan MC tersebut membacakan surat secara langsung di depan audience, maka akan terlihat reaksi spontan audience terhadap masalah yang disuguhkan. Terlebih, saat partisipan muncul dan berada bersama MC, menceritakan keluh kesah dihadapan media juga audience secara langsung. Apabila partisipan itu memiliki masalah dengan orang terkait, maka orang yang bersangkutan akan ikut mengungkapkan asumsinya mengenai masalah yang di angkat ke media. Dengan cara itulah audience akan memutuskan apa yang harus dilakukan partisipan, lalu seberapa pelik masalah yang di laluinya.
Keaktifan audience dalam program tersebut merupakan sebuah bentuk implementasi audience terhadap teori Uses and gratification yang mana, Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan (bahasa Inggris: Uses and Gratification Theory) adalah salah satu teori komunikasi dimana titik-berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media.
Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan dan individu bisa jadi menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka, atau tidak menggunakan media dan memilih cara lain.
Dengan mengaitkan konsep program reality show Hello Counselor dengan teori Uses and gratification, penulis menyimpulkan bahwa beberapa orang terkait baik itu partisipan yang membagi masalahnya, maupun audience yang berempati dan membantu mengatasi masalah tersebut, maka individu-individu tersebut adalah bagian dari khalayak aktif dan memiliki karakteristik Heterogen (masyarakat sosial yang berasal dari berbagai lapisan sosial, Pendidikan serta aneka macam budaya dan agama), Anonim (Audience di acara tersebut kebanyakan tidak mengenal satu sama lain/sesama audience sendiri) dan bersifat Unbond (tidak terikat satu sama lain) maka khalayak aktif dalam program ini adalah bentuk pembuktian secara langsung bahwa mereka tidak ingin diatur oleh media. Informasi yang dapat, yang mereka bagikan, atau mereka terima akan mengacu pada tindakan audience tersebut.Â
Audience tergolong cermat karena bisa memilah, memilih, dan menentukan media apa yang akan mereka pakai, informasi apa yang ingin mereka akses dan menekankan bahwa mereka lebih selektif dalam menerima pesan serta memilih media.
Suci Mulyani - Universitas Cyber Asia - Prodi Komunikasi
200501072060
KM03
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H