Perkembangan penduduk di dunia semangkin meningkat diiringi dengan perkembangan tingkat konsumsi yang meningkat tajam pula. Peningkatan minat konsumsi terhadap daging ayam semakin tinggi, tetapi peningkatan tersebut tidak diiringi dengan pengolahan limbah akan sisa-sisa produksi ayam potong. Akhirnya akibat tidak terolah dengan baik limbah sisa produksi pun menjadi sumber dari penyakit dan membuat polusi udara karena aroma yang tidak sedap oleh sisa limbah buangan.
Tak jarang kita melihat pabrik pengolahan ayam potong yang sistem pengolahan limbah bulu ayamnya dengan cara di bakar, akan tetapi tindakan seperti itu hanya akan memperparah keadaan karena proses pembakaran bulu ayam menyebabkan pencemaran udara, selain itu dapat menyebabkan berbagai penyakit gangguan pernapasan, dll.
Dengan proses pengelolaan limbah yang baik dan benar, limbah bulu ayam pun dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berharga dan bernilai tinggi, seperti pemanfaatan sebagai, pakan ikan, ayam, dll.
Bulu ayam memiliki fungsi sebagai penjaga suhu tubuh hewan terutama Aves memiliki fungsi lain yang dapat di manfaatkan unsur proteinnya.Â
Dengan adanya potensi untuk pemanfaatan limbah bulu ayam ini bisa membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan pendapatan serta mengurangi dampak dari pengaruh limbah bulu ayam.
Beberapa cara pengolahan bulu ayam adalah sebagai berikut:Â
a. Bulu ayam dicuci sampai bersih sehingga kotoran yang menempel hilang.
b. Bulu ayam dijemur sampai tingkat kandungan air kurang dari 50%c.
c. Tahap selanjutnya setelah bulu ayam dikeringkan lalu mengalami proseshidrolis dengan temprature 60° selama 30 menit.
d. Selanjutnya bulu pun di sterilkan selama 5 menit dengan menggunakan autoclave.
e. Lalu keringkan dengan incubator dengan kisaran suhu 40-50°C.
f. Setelah kering bulu ayam digiling kasar menggunakan mesin Penggiling(glanulator).
g. Bulu ayam yang sudah digiling kasar dicampur dengan dedak halus, tepung pollard, tepung jagung, serta tepung tapioka yang memiliki kandungan gizi lain seperti karbohidrat, lemak, dll.
h. Setelah dicampur dengan bahan yang lain tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan tercampur rata.
i. Untuk mengurangi bau diberikan air kapur sirih dan PH makanan meningkat 8,5-9,0.
j. Kemudian semua adonan difermentasikan selama 1 hari secara an aerob.
k. Setelah itu adonan dipadatkan dan dicetak.
Dengan pengolahan limbah bulu ayam ini, banyak sekali manfaat dan keuntungan yang bisa kita dapatkan seperti protein kasar yang tinggi, asam amino esensial yang dapat membantu pertumbuhan ternak, membantu mengurangi limbah dan menjadi alternatif untuk bahan pakan ikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H